Berita Samarinda Terkini

Progresnya 96 Persen, Walikota Samarinda Andi Harun Optimis Revitalisasi Pasar Pagi Rampung Mei 2025

Pembangunan ulang Pasar Pagi yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menunjukkan progres signifikan

Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
Progres pembangunan Pasar Pagi Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) memutuskan untuk melakukan pembangunan ulang terhadap pasar legendaris di Ibu Kota Kaltim ini.

Mengingat pula, sudah sejak lama bangunan Pasar Pagi yang lama tak pernah tersentuh peremajaan.

Pembangunan ulang Pasar Pagi yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menunjukkan progres signifikan.

Walikota Samarinda Andi Harun optimistis, proyek revitalisasi pasar legendaris ini akan rampung sepenuhnya pada Mei 2025.

Baca juga: Walikota Andi Harun akan Libatkan Kejari Samarinda untuk Benahi Pengelolaan Parkir

Dalam kunjungannya pada Senin (13/1/2025) sore, Andi Harun memaparkan tahapan dan target pembangunan serta rencana pengelolaan pasar ke depan

Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemkot Samarinda Marnabas, menyampaikan bahwa progres pembangunan Pasar Pagi saat ini nyaris seratus persen. 

Namun, masih ada kebutuhan tambahan anggaran untuk penyelesaian fungsi bangunan tersebut.

"Untuk saat ini, pembangunan Pasar Pagi progresnya sudah sekitar 96 persen. Nanti dilanjutkan ada penambahan sekitar Rp 152 miliar untuk fungsional bangunan," ungkap Marnabas. 

Menurut Marnabas, setelah bangunan selesai, para pedagang yang sebelumnya direlokasi ke sejumlah tempat seperti Mall Segiri Grosir (SGS) dan Pasar Segiri akan mulai menempati kios baru. 

Untuk memastikan optimalisasi ruang, Pemkot akan melakukan seleksi terhadap keaktifan para pedagang. 

“Dari 2.857 pedagang itu ada pedagang yang aktif dan tidak aktif. Nanti akan ada pemilahan bagi yang tidak aktif, dan kita prioritaskan yang aktif dulu,” jelas Marnabas.

Marnabas menyebutkan, bangunan baru Pasar Pagi ini dirancang dengan 7 tingkat atau 7 lantai. Setiap lantai akan memiliki fungsi yang berbeda untuk memaksimalkan pengelolaan aktivitas pasar. 

Ia juga menegaskan bahwa ukuran kios telah disesuaikan dengan standar agar tidak terlalu sempit dan dapat menunjang aktivitas pedagang.

"Saya minta supaya kiosnya jangan sempit, petaknya harus sudah standar luasannya," jelasnya.

Nantinya, akan ada zonasi jenis dagangan di setiap lantainya.

Dengan konsep baru ini, Pemkot Samarinda berharap Pasar Pagi dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi yang lebih nyaman dan modern bagi pedagang maupun pembeli.

“Misalnya, pedagang basah seperti ayam dan ikan, nanti akan diletakkan di lantai bawah,” pungkas Marnabas.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved