Breaking News

Berita Kaltara Terkini

Gubernur Kaltara Zainal Paliwang akan Cari Anggaran Tambahan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) masih akan dikoordinasikan dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/DESI KARTIKA
Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang 

TRIBUNKALTIM.COM, TANJUNG SELOR – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) masih akan dikoordinasikan dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
 
Seperti yang kita ketahui, realisasi program MBG masih terus berproses tidak terkecuali di Kaltara.
 
Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang menyebutkan sebagai langkah lanjutan menyambut program unggulan Presiden ke-8 Prabowo Subianto di Kaltara, untuk sementara pihaknya masih kembali berkomunikasi dengan BGN.
 
Ia memastikan Kalimantan Utara akan memberikan dukungan penuh terkait proses pelaksanaan program MBG ini.

Dalam hal ini juga tidak mempermasalahkan tentang siapa yang nanti akan ditunjuk oleh BGN sebagai penanggungjawab program tersebut.

Baca juga: Soal Makan Bergizi Gratis Dibiayai Zakat, Presiden Prabowo: Kami Siap Beri Makan Anak Indonesia

“Kita ikuti saja yang penting apa yang menjadi program pemerintah pusat itu kita dukung bersama. Jadi kita lihat siapa nanti yang akan ditunjuk disini,” kata Zainal, Kamis (16/1/2025).
 
Zainal menegaskan, pada prinsipnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara memiliki tugas sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat.

Sehingga apa yang telah dicanangkan dan menjadi program di Pusat harus sepenuhnya didukung.
 
“Kita di daerah ini kan perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat, jadi wajib untuk kita mendukung program-program pusat,” tuturnya.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Sebut Program Makan Bergizi Gratis Sekolah di Mahulu Jadi Percontohan

Menyoal nilai yang dianggarkan oleh Pemerintah Pusat untuk MBG hanya Rp 10.000 per porsi, Zainal belum dapat memastikan terkait mekanisme dan solusi yang ditawarkan nantinya.
 
“Untuk itu kita lihat nanti seperti apa solusi nya, mudah-mudahan kita bisa carikan anggaran untuk menambah biaya yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat,” tuturnya. (m18)
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved