Berita Kubar Terkini
Diperpanjang 50 Hari, Pembangunan IGD RSUD HIS Kutai Barat Ditarget Selesai Lebih Cepat
Pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar (HIS) Kutai Barat
Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar (HIS) Kutai Barat, yang semestinya selesai pada akhir tahun 2024, hingga kini belum tuntas.
Hal ini diakui oleh Direktur RSUD HIS dr I Nyoman Sumahardika. Ia mengatakan, proyek tersebut, saat ini dalam masa addendum atau perpanjangan waktu.
Lebih jauh, I Nyoman menerangkan, latar belakang kenapa pihaknya membangun IGD baru.
"Ini penting, karena saya lihat IGD selalu penuh. Apalagi kalau malam, sehingga membuat semua tidak baik, baik untuk pasien, penunggu maupun pemberi layanan," kata dia.
Baca juga: Catatan BPK Terkait Evaluasi RSUD HIS Kubar Berkaitan dengan Pelayanan JKN dari BPJS Kesehatan
Diungkapkan, karena anggaran dari APBD Kutai Barat tidak bisa digunakan, akhirnya pihaknya melalui anggaran BLUD. Hingga akhirnya bisa dilakukan proses tender.
"Sesuai kontrak, memang seharusnya selesai pada 27 Desember 2024. Kami monitoring terus, walaupun sudah ada tim pengawas," kata dia.
Awalnya tidak ada deviasi. Namun belakangan terjadi deviasi, sehingga membuat pekerjaan agak lambat.
Di samping tenaga kerja yang kurang, pekerjaan ini juga terkendala dengan lambatanya bahan material, yang harus didatangkan dari Samarinda.
Baca juga: Direktur RSUD HIS Kubar Sebut Pasien Meninggal Karena Terlambat Dibawa ke RS, DBD Mengkhawatirkan
"Itulah yang membuat pekerjaan tidak selesai tepat waktu sesuai kontrak," jelasnya.
Setelah melakukan penilaian progres terakhir dan pertimbangan dari narasumber, akhirnya ada kebijakan diberi kesempatan penyelesaian pekerjaan selama 50 hari, dengan jaminan pelaksanaan tambah 14 hari.
Kepada pihak pelaksana, dikenakan denda 1/1000 dari pagu kegiatan.
"Jadi batas waktu pekerjaan selesai klau sesuai adendum dalam kontak adalah tanggal 15 Februari 2025," kata dia.

Tapi melihat progres pekerjaan, dirinya yakin pekerjaan ini akan selesai lebih cepat dari target.
Begitu pun dari segi kualitas, dia optimis tidak meragukan.
"Satu hal yg penting sekali lagi saya tekan kenapa ini saya lakukan perluasan IGD, adalah demi kepentingan masyarakat agar pelayanan IGD ruangan lebih luas," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.