Berita Kubar Terkini
Direktur RSUD HIS Kubar Sebut Pasien Meninggal Karena Terlambat Dibawa ke RS, DBD Mengkhawatirkan
Direktur RSUD HIS Kubar Sebut Pasien Meninggal Karena Terlambat Dibawa ke RS, DBD Mengkhawatirkan
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Direktur RSUD HIS Kubar Sebut Pasien Meninggal Karena Terlambat Dibawa ke RS, DBD Mengkhawatirkan
Direktur RSUD Harapan Insan Sendawar dr I Nyoman Sumahardika menjelaskan, meningkatnya jumlah kasus di DBD di Kutai Barat harus ditangani secepat mungkin untuk mencegah kematian.
"Jangan ditunda-tunda. Kalau ada gejala, langsung bawa ke rumah sakit. Kebanyakan yang fatal karena terlambat," imbuhnya.
Baca juga: Akhir Tahun Jumlah Pasien DBD di Kubar 232 Kasus
Untuk itu masyarakat diimbau untuk segera membawa warga yang menunjukkan gejala-gejala DBD ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Tren kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kutai Barat (Kubar) mengalami kenaikan pada akhir tahun 2023 ini.
Disebutkan oleh Direktur RSUD HIS Kubar dr I Nyoman Sumahardika pada Kamis (14/12/2023), ditemukan150 kasus DBD pada bulan November 2023.
Sementara pada tanggal 7-14 Desember ini tercatat ada 14 kasus.
Dari 14 kasus pekan kedua Desember ada tiga kematian akibat DBD yang terdiri satu orang dewasa dan 2 anak-anak.
Baca juga: 6 Cara Melindungi Bayi dari Gigitan Nyamuk DBD, Saat Intensitas Hujan Tinggi Sangat Rawan
"Laporan di UGD rumah sakit, kemarin ada 3 orang meninggal dunia akibat DBD," ungkapnya.
Data itu menunjukkan bahwa kasus DBD di Kubar saat ini cukup mengkhawatirkan.
Oleh karenanya, pihak rumah sakit diharapkan mempersiapkan diri, di antaranya menyiapkan ruangan khusus.
Untuk alat pemisah trombosit, saat ini RSUD Kubar telah memilikinya.
Sebagai informasi, tercatat ada sekitar 339 kasus DBD dalam satu tahun ini, tepatnya per tanggal 12 Desember 2023.
Total kasus DBD itu terdiri dari Januari 43 kasus, Februari 23 kasus, Maret 18 kasus, April 17 kasus, Mei 20 kasus.
Kemudian Juni 8 kasus, Juli ada 10 kasus, Agustus 18 kasus, September 24 kasus, dan Oktober 48 kasus, dan Nivember 150 kasus. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.