Berita Nasional Terkini

Ahok akan Sering Bertemu dengan Anies Baswedan di Jakarta, Sempat Singgung Kejutan Tahun 2025

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali bertemu dalam acara peluncuran buku di kawasan Jakarta Pusat, pada Sabtu (18/1/2025) sore.

Editor: Heriani AM
KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA
Dua Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta saat pertemuan mantan Gubernur Jakarta, Selasa (31/12/2024). Terlihat Ahok dengan santai merangkul Anies. 

Dalam pertemuan itu, Anies dan Ahok mengatakan akan memberi kejutan kepada masyarakat pada Januari 2025.

Baca juga: Momen Akrab Anies dan Ahok saat Pertemuan Mantan Gubernur Jakarta, Alasan Jokowi Tidak Ikut Hadir

"Kejutan apa? Oh iya, nanti kita lihat aja. Biasalah, nanti kita kan cari waktu ngobrol-ngobrol sama beliau," ucap Ahok, Rabu (1/1/2025).

Lantas, bagaimana peluang bersatunya Anies dan Ahok?

Penjelasan Pengamat Politik

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengatakan bahwa kejutan dari Anies dan Ahok mengindikasikan keduanya akan melakukan kerja sama.

"Kalau mau jujur ya, ini ada kecenderungan bahwa keduanya itu akan bekerja sama di kemudian hari.

Entah bekerja sama di Pilkada, misalnya untuk membantu menyukseskan Pramono-Rano, ataupun kerja sama politik yang lain antara Anies dan PDI-P," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/1/2024).

Adi tak memungkiri bahwa Pilkada Jakarta 2024 menjadi momen rekonsiliasi politik antara Anies dengan PDI-P.

Menurutnya, kejutan ini menjadi penegas bahwa kerja sama politik antara Anies dengan Ahok atau PDI-P sangat mungkin terjadi.

Adi meyakini, kerja sama keduanya mungkin dimaksudkan untuk jangka panjang, yakni Pemilu 2029.

Titik Temu Anies, Ahok, dan PDIP

Adi menjelaskan bahwa kerja sama antara Anies dan Ahok sangat mungkin terjadi karena keduanya memiliki nasib politik yang sama, yakni menjadi oposisi pemerintahan.

"Jadi ini semacam indikasi kerja sama politik antara Anies, Ahok, dan PDI-P yang tentu saja baik untuk Jakarta, yaitu membantu Pramono dan Rano atau untuk jangka panjang," kata dia.

Di sisi lain, Adi menyampaikan bahwa Anies, Ahok, dan PDI-P memiliki common enemy atau musuh bersama yang sama, yaitu Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, pada Pilpres 2024, Jokowi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, pada Pilkada Jakarta, Jokowi mendukung Ridwan Kamil-Suswono, bukan Pramono-Rano.

"Jadi titik temu bahwa Jokowi adalah 'musuh bersama' sepertinya yang kemudian membuat kenapa dua sosok ini mesra," tegas dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved