Breaking News

Berita Mahulu Kaltim

Kapolres Mahulu Kaltim Sebut ada Oknum Polri Terlibat Kasus Narkoba

Ditemukan indikasi keterlibatan oknum anggota Polri yang diduga memberikan informasi kepada jaringan pengedar narkoba

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok, mengungkapkan ditemukan indikasi keterlibatan oknum anggota Polri dalam kasus narkoba .TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

TRIBUNKALTIM.CO,UJOH BILANG - Polres Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur menghadapi tantangan besar dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. 

Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok, mengungkapkan bahwa dalam beberapa kasus yang berhasil diungkap, ditemukan indikasi keterlibatan oknum anggota Polri yang diduga memberikan informasi kepada jaringan pengedar narkoba.

"Jadi seperti itulah. Dalam beberapa kali pengungkapan kasus, memang keterlibatan-keterlibatan anggota Polri itu ada," ungkapnya, Minggu (19/1/2025). 

Menurutnya, para pelaku narkoba sering kali berupaya menjalin hubungan dengan aparat penegak hukum untuk mempermudah operasi mereka. 

"Saya yakin para pemain-pemain narkoba itu, agar bisa mendapatkan informasi terkait gerakan-gerakan petugas di lapangan, mereka akan berusaha menggaet atau menggandeng anggota kepolisian," katanya.

Baca juga: Polresta Samarinda Blokir 2 Rekening Milik Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Kaltim-Kalsel

Baca juga: PPPK yang Lulus di Mahulu Kaltim Ikuti Tes Narkoba, Dinkes Pastikan Stok Alat Aman

Ia menyebut modus yang digunakan pengedar adalah dengan memanfaatkan oknum untuk memberikan peringatan dini terkait operasi kepolisian.

"Mereka bisa bermain karena ada anggota yang nanti memberikan kode seperti, ‘Jangan dulu gerak’ atau ‘Sembunyi dulu, ada petugas bergerak,’ sehingga operasi kita jadi terkendala," ujarnya.

Hal yang mengejutkan, lanjutnya, adalah adanya penyebaran foto-foto anggota satuan narkoba yang diduga dilakukan oleh jaringan pengedar. 

"Berdasarkan informasi yang saya terima, foto-foto anggota narkoba saya sudah beredar. Ini tentunya menjadi perhatian serius karena bisa memengaruhi keamanan dan strategi operasi kami," ucapnya.

Meski menghadapi tantangan besar, Polres Mahulu berkomitmen untuk menindak tegas oknum-oknum yang terlibat, baik dari pihak pengedar maupun internal kepolisian sendiri. 

"Kami terus melakukan evaluasi dan memperketat pengawasan internal agar upaya pemberantasan narkoba di Mahulu berjalan optimal," tuturnya.

Anggota Didemosi dan Keterlibatan Narkoba

Ia mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi pihaknya, termasuk dugaan keterlibatan oknum anggota Polri yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba.  

"Hati-hati kalau ketemu ini, ini nih orangnya, ini anggota narkoba. Sudah sampai segitunya di sini," sebutnya.  

Ia menjelaskan, para pengedar dan penjual narkoba memiliki kepentingan besar untuk menjalin hubungan dengan oknum tertentu demi memperlancar operasi mereka. 

"Tentunya ada kepentingan bagi para pengedar, bagi para penjual, agar mereka bisa mendapatkan akses informasi dan mendukung aktivitas mereka di lapangan," imbuhnya.  

Data Polres Mahulu mencatat, pada tahun 2023 terdapat sembilan kasus narkoba yang berhasil diungkap. 

Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

"Untuk 2023 itu ada sembilan kasus, peningkatannya sudah sangat tinggi ya. Dan ini sebagaimana sudah kita ketahui, banyak sekali tantangan yang kita hadapi," jelasnya.  

Namun, situasi ini diperburuk oleh kenyataan bahwa Polres Mahulu sering kali menjadi tempat bagi anggota Polri yang didemosi karena masalah narkoba.

"Saya juga prihatin. Prihatinnya kenapa? Karena Polres Mahulu ini kadang-kadang menjadi tempat bagi anggota-anggota yang didemosi dari polres lain terkait dengan masalah narkoba dan lain sebagainya," tambahnya.  

Anggota yang didemosi ini, lanjutnya, sering kali memiliki pengalaman dalam dunia narkoba, yang justru dapat memperumit upaya pemberantasan. 

"Tentunya personel-personel tersebut yang tadinya sudah berpengalaman dengan dunia narkoba bisa menjadi tantangan tambahan bagi kami di sini," ujarnya.  

Ia menegaskan, Polres Mahulu terus berupaya memperbaiki situasi ini dengan memperketat pengawasan internal dan meningkatkan kolaborasi dengan masyarakat. 

Baca juga: BNNK Samarinda Antisipasi Peredaran Narkoba Lewat Jalur Udara dari Tawau ke Kota Tepian

"Kami akan terus berkomitmen untuk mengungkap kasus-kasus narkoba di wilayah ini, meski tantangannya sangat besar," pungkasnya.  

Meningkatnya kasus narkoba di Mahulu menambah daftar panjang pekerjaan rumah bagi Polres Mahulu untuk membangun kembali kepercayaan publik sekaligus memberantas jaringan narkoba yang semakin kompleks. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved