Berita Mahulu Kaltim
Perjalanan Ardi Penari Hudoq asal Mahulu Kaltim, Dari Ritual Adat hingga Panggung Nasional
Bagi Ardi, penari Hudoq asal Kampung Datah Suling, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur tarian tradisional ini bukan sekadar seni
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Bagi Ardi, penari Hudoq asal Kampung Datah Suling, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur tarian tradisional ini bukan sekadar seni, melainkan bentuk pengabdian terhadap budaya dan leluhur.
Lelaki 31 tahun itu telah tampil di berbagai acara Hudoq, termasuk Hudoq Pekayang yang baru saja digelar pada 20-22 Oktober 2024 di Kampung Long Isun, Kecamatan Long Pahangai.
"Saya mulai Hudoq sejak SMP. Ada yang dari kecil sudah diajarin, tapi saya tidak sampai seperti itu," katanya saat ditanya tentang pengalamannya sebagai penari Hudoq, Sabtu (21/12/2024).
Festival Hudoq Pekayang tahun ini menjadi istimewa karena masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Acara ini menampilkan ritual adat masyarakat Dayak yang memohon kesuburan tanah dan hasil panen melimpah melalui tarian topeng khas Dayak.
Baca juga: 3 Ritual Adat Hudoq 2024 di Samarinda, Digelar Selama Tiga Pekan
Baca juga: Bupati Mahulu Kaltim Dorong Pengembangan Hudoq Pakayang untuk Pariwisata dan Ekonomi Daerah
"Saya sudah berapa kali ya, kalau Hudoq itu kan ada bermacam-macam. Kalau Hudoq Pekayang, mungkin sudah 12 kali saya ikut," ungkapnya.
Sebagai penari, Ia mengakui bahwa tarian Hudoq bukanlah hal yang mudah.
Selain membutuhkan keterampilan, kostum Hudoq yang berat dan tebal menjadi tantangan tersendiri.
"Kadang capek, apalagi kan pakai kostum begitu. Tambah panas kan," jelasnya.
Meskipun menantang, Ia merasa bangga dapat menjadi bagian dari pelestarian budaya Dayak melalui Hudoq.
Baginya, tarian ini bukan hanya hiburan, tetapi juga doa dan penghormatan kepada alam.
"Hudoq itu punya arti besar. Kita ini berdoa lewat tarian, memohon supaya tanah subur dan panen berhasil," ujarnya.
Hudoq Pekayang menjadi momentum bagi masyarakat Mahulu untuk memperkenalkan budaya mereka ke tingkat nasional.
Dengan masuknya festival ini ke dalam agenda KEN, perhatian terhadap budaya Dayak semakin meningkat.
"Saya bangga Hudoq Pekayang bisa dikenal lebih luas. Dulu cuma di kampung, sekarang orang luar tahu," tuturnya.
Kapolres Mahulu Kaltim Sebut ada Oknum Polri Terlibat Kasus Narkoba |
![]() |
---|
Perjuangan Bupati Bangun Mahulu Kaltim, Awalnya Minus Kini Kampung Mulai Dibangun |
![]() |
---|
Rambut Asli di Kostum Hudoq, Simbol Sakral Tradisi Dayak di Mahakam Ulu Kaltim |
![]() |
---|
Pemkab Mahulu Kaltim Optimalkan Potensi Lokal untuk Kendalikan Inflasi |
![]() |
---|
Peran Pengawasan Konstruksi untuk Meningkatkan Kualitas Pembangunan di Mahulu Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.