Ramadhan 2025

Tetap Masuk Sekolah! Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti Soal Libur Sekolah Ramadhan 2025

Pada Rabu (15/1) lalu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti sebelumnya mengungkapkan bahwa keputusan libur saat bulan

Dok. Muhammadyah.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pada Rabu (15/1) lalu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti sebelumnya mengungkapkan bahwa keputusan libur saat bulan puasa Ramadhan 2025 telah disepakati oleh berbagai pihak.

Adapun tiga kementerian, yang terdiri dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama serta Kementerian Dalam Negeri telah sepakat dengan adanya libur sekolah saat Ramadhan 2025.

Ramainya antusiasme akan libur sekolah selama Ramadhan 2025 ini pun mendapatkan beragam respons dari masyarakat. Salah satu yang paling disoroti adalah dampak dari adanya libur sekolah terhadap gaji guru. 

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim sempat menyebut bahwa akan ada banyak dampak yang harus dipertimbangkan pemerintah.

Satriwan Salim, Koordinator Nasional Perhimpunan
Pendidikan dan Guru.
Satriwan Salim, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru. (Instagram @satriwansalim (melalui YouTube TVRI))

Dalam hal ini ialah gaji guru sekolah atau madrasah swasta yang terancam terpotong atau tidak dibayar, apabila skema liburan sekolah ini memakan waktu satu bulan penuh.

Baca juga: Diputuskan Senin Depan! Menteri Agama Nasaruddin Umar Buka Suara Soal Libur Ramadhan 2025

Menurutnya, setiap Ramadhan jam belajar memang berkurang atau mendapatkan penyesuaian. 

Sehingga, seharusnya siswa-siswi tetap dapat masuk sekolah namun dengan jadwal pembelajaran yang dimodifikasi, diatur ulang lalu dikombinasikan dengan kegiatan sekolah yang bernuansa pendidikan dengan nilai kerohanian. 

“Misal saja, dengan mengurangi jam pelajaran di SMA/MA/SMK dari 45 menjadi 30 hingga 35 menit. Kemudian, mengubah jam masuk sekolah lebih siang dan lebih cepat pulang. Atau juga belajar aktif hanya dua minggu pada pertengahan Ramadhan. Sisanya sekolah mengadakan program Pesantren Ramadhan. Jadi opsinya ada banyak," Kata Satriwan, dari rilis resmi P2G.

Baginya, siswa dapat tetap belajar untuk menuntaskan kurikulum, tetapi juga tidak meninggalkan aktivitas spiritual Ramadhan.

Tanggapan Mendikdasmen Soal Libur Sekolah Ramadhan 2025

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. (Kemendikdasmen)

Atas isu yang beredar seputar libur sekolah saat Ramadhan 2025 mendatang, Abdul Mu'ti menegaskan bahwa tak ada libur sekolah pada Ramadhan 2025.

Ia mengungkapkan bahwa kini pihaknya sedang membahas perihal pembelajaran selama bulan Ramadhan 2025

"Jadi libur Ramadhan itu, bahasanya bukan libur Ramadhan ya, karena ada yang nulis libur Ramadhan," ucap Abdul ketika dikonfirmasi pada Jumat (17/1) lalu.

"Kata kuncinya bukan libur Ramadhan, tapi pembelajaran di bulan Ramadhan. Gitu, ya," lanjutnya.

Adapun ia menjelaskan bahwa pemerintah tak pernah merencanakan kebijakan libur untuk kegiatan belajar-mengajar di sekolah selama Ramadhan.

"Jangan pakai kata libur. Tidak ada pernyataan libur Ramadhan, (adanya) pembelajaran di bulan Ramadhan," tegasnya.

Lebih jauh, dirinya menjelaskan bahwa saat ini kebijakan dan konsep pembelajaran sekolah saat Ramadhan tengah dibahas oleh lintas kementerian, untuk selanjutnya menerbitkan Surat Edaran Menteri Bersama.

Baca juga: Senin Bakal Diumumkan Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025, Bagaimana Dampaknya pada Gaji Guru?

Di antaranya Menko PMK Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto.

Ia juga mengungkap bahwa draft rencana pembelajaran tersebut sudah selesai dibahas.

"Insyaallah dalam minggu depan sudah selesai, karena draft-nya sudah selesai."

Pernyataannya tersebut sekaligus meluruskan kabar yang beredar, bahwa pemerintah tengah merencanakan skema libur Ramadhan untuk anak-anak sekolah.

Padahal, pembahasan sebenarnya ialah pembelajaran di bulan Ramadhan. 

Sebenarnya, kebijakan untuk meliburkan sekolah selama sebulan penuh saat Ramadhan pernah diterapkan pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di akhir 1999 hingga awal 2000.

Kebijakan ini dibuat agar sekolah-sekolah dapat membuat kegiatan pesantren kilat dan kegiatan untuk belajar agama Islam.

Pada penghujung tahun 2024, wacana libur sekolah satu bulan penuh selama Ramadhan 2025 sempat beredar di media sosial dan menjadi perbincangan.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar pun sempat memberikan respons.

Baca juga: Benarkah Ada Libur Sekolah di Bulan Puasa 2025? Ini Jawaban Mendikdasmen Abdul Muti

"Ya, sebetulnya sudah warga Kementerian Agama, khususnya di Pondok Pesantren itu libur," ujar Nasaruddin, Senin (30/12).

Saat itu, Nasaruddin mengatakan libur sebulan pada Ramadhan sedang diwacanakan pada sekolah selain madrasah dan pesantren.

"Tetapi, sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan," katanya.

Perihal isu libur sekolah ini, sebelumnya Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar juga turut memberikan komentarnya.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menolak adanya libur sekolah saat
Ramadhan 2025. (Head Topics)

Menurut pandangannya, kebijakan libur sekolah saat Ramadhan nanti tidak perlu dilakukan sebab belum jelas konsepnya.

Muhaimin berpendapat agar puasa tidak menjadi halangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

"Tidak perlu (libur), tetap saja jalan, puasa tidak menghentikan semua (kegiatan)," tukas Muhaimin, Sabtu (11/1).

Meskipun terdapat rencana dari pemerintah untuk tetap melakukan pembelajaran selama Ramadhan, tantangan dan dampak terhadap berbagai pihak terutama guru, tetap menjadi perhatian utama.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved