Berita Bontang Terkini
Pembangunan Taman Sekolah di SMP Negeri 2 Bontang, Pemkot Guyur Rp1 Miliar
Pada tahun 2023, pembangunan RKB difokuskan di sisi kiri bangunan, dengan total anggaran mencapai Rp 6,8 miliar
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melakukan pembangunan di SMP Negeri 2 Kota Bontang, Kalimantan Timur pada tahun anggaran 2025 dengan merencanakan pembangunan taman sekolah.
Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1 miliar yang akan dialokasikan melalui APBD 2025 untuk pengembangan area landscape sekolah.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Nurhadi, mengungkapkan pembangunan taman tersebut merupakan bagian dari lanjutan proyek infrastruktur di sekolah ini.
"Ia rencananya ada taman di tengah sekolah. Anggarannya Rp 1 miliar lebih untuk landscape," ujar Nurhadi.
Baca juga: Trotoar Baru di Jalan Ahmad Yani Bontang, Estetis dengan Bola Beton dan Kursi Taman
Namun, anggaran tersebut tidak hanya difokuskan untuk taman.
Jika terdapat sisa anggaran, dana tersebut dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan sarana yang masih kurang di sekolah tersebut.
Disdikbud Bontang kini tengah mempersiapkan dokumen untuk proses lelang proyek ini.
"Pengawasannya serentak di Februari. Nanti untuk pengerjaan fisik sambil berjalan lelangnya," jelasnya.
Tahun sebelumnya, SMP Negeri 2 telah menerima alokasi anggaran untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) yang dilaksanakan dalam dua tahap.
Pada tahun 2023, pembangunan RKB difokuskan di sisi kiri bangunan, dengan total anggaran mencapai Rp 6,8 miliar.
Pembangunan tersebut berhasil menambah 12 ruang kelas yang terbagi dalam tiga lantai.
Setiap kelas memiliki ukuran 7x9 meter dan dilengkapi dengan fasilitas toilet, dengan total enam toilet yang akan dibangun.
Baca juga: Pasar Taman Rawa Indah Bontang Mulai Tertata usai PKL yang Berjualan Ditrotoar Ditertibkan
Tidak berhenti di situ, tahun 2024 proyek pembangunan kembali dilanjutkan dengan fokus pada area depan bangunan ruang guru.
Proyek ini mengalokasikan dana sebesar Rp11,1 miliar untuk pembangunan 12 ruang kelas baru yang juga dilengkapi dengan fasilitas toilet di setiap lantainya.
"Ini semua bagian dari penunjang kualitas pendidikan," pungkasnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.