Berita Kutim Terkini
Dinkes Kutim Sulit Angkat Tenaga Medis untuk Bertugas di RSUD Pratama Muara Wahau
Dinas Kesehatan Kutim terkendala tenaga kesehatan yang akan ditugaskan di RSUD Pratama Muara Wahau yang akan segera dibangun
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama di Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur telah memasuki tahap pematangan lahan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadis Kesehatan) Kabupaten Kutai Timur, Bahrani membeberkan, proyek ini akan meraup anggaran senilai Rp 35 miliar dan telah tercatat dalam Belanja Pengelolaan Anggaran (BPA).
Sehingga, pembangunan rumah sakit tersebut akan dimulai setelah proses lelang rampung dilakukan.
"Sesuai hasil kesepakan, kami sudah melakukan pematangan lahan, dan persiapan lainnya. Namun harus menyelesaikan izin penggunaan lahan.
Meskipun lahan tersebut sebelumnya digunakan untuk transmigrasi, kami masih perlu mendapatkan rekomendasi dari pihak terkait," jelasnya, Selasa (21/1/2025).
Baca juga: Cegah Penyebaran Virus HMPV, Dinkes Kutim Imbau Masyarakat Kembali Terapkan Protokol Kesehatan
Meski begitu, Bahrani juga membeberkan, kendala utama dari proses pembangunan rumah sakit tersebut adalah ketersediaan tenaga kesehatan.
Terlebih, adanya regulasi baru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), yang melarang pemerintah daerah mengangkat tenaga kontrak atau honorer.
Termasuk juga, kebijakan untuk mengalihkan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Tapi yang berat itu adalah menyiapkan tenaga kesehatannya. Berkaca dengan RS Muara Bengkal, hampir 2 tahun baru bisa melengkapi tenaga kesehatannya. Apalagi ada aturan dari tidak boleh lagi kepala daerah mengangkat tenaga kontrak atau honor. Belum lagi ada yang pensiun atau berhenti," tuturnya.
Baca juga: Dinkes Kutim Sasar 5 Kecamatan Sebagai Pilot Project Program Layanan Kesehatan Primer
Untuk itu, ia berharap, adanya kebijakan dari pemerintah dalam mengatasi kurangnya tenaga kesehatan di wilayah Kutai Timur.
"Semoga ada kebijakan lain yang memudahkan kita dalam merekrut tenaga kesehatan," pungkasnya. (*)
Polres Kutim Gandeng Ojol Sangatta Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Melihat Beragam Sayuran di Kutai Timur, Petani Manfaatkan Teknik Irigasi Tetes |
![]() |
---|
Sangatta Maxim Community Pakai Pita Hitam, Empati Atas Meninggalnya Driver Ojek Online di Jakarta |
![]() |
---|
Pembangunan Kutim tak Terpengaruh oleh Dana TKD Kaltim 2025 yang Dipangkas 50 Persen |
![]() |
---|
Aksi Inisiatif Warga Kutim Hasilkan Kompos dan Lapangan Kerja via Bank Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.