Berita Kutim Terkini
Swasembada Pangan 2025, Pemkab Kutim Ikut Tanam Jagung Berkonsep Pertanian yang Berkelanjutan
Untuk itu, Pemkab Kutai Timur menggelar penanaman jagung 1 hektar tersebut di lahan kosong milik perusahaan kelapa sawit PT Kemilau Indah Nusantara.
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ikut andil dalam penanaman jagung serentak 1 hektar se-Indonesia yang diinisiasi oleh Polri bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Perum Perhutani.
Untuk itu, Pemkab Kutai Timur menggelar penanaman jagung 1 hektar tersebut di lahan kosong milik perusahaan kelapa sawit PT Kemilau Indah Nusantara (KIN), Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program swasembada pangan 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produktivitas pertanian di seluruh Indonesia.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, Pemerintah Kutim terus mendukung program swasembada pangan dengan menghadirkan konsep pertanian yang berkelanjutan.
Baca juga: Bupati Mahulu Kaltim Terus Dorong Swasembada Pangan
Terlebih, dengan pertanian sawit Kutai Timur yang terbilang cukup besar di Indonesia.
"Kutim sudah menunjukkan potensi besar dalam sektor perkebunan, terutama sawit, yang menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Kami terus mendorong pengembangan perkebunan berkelanjutan," jelasnya, Rabu (22/1/2025).
Untuk itu, pemerintah Kutai Timur berkomitmen akan terus mencanangkan pengembangan lahan pertanian dalam 5 tahun ke depan.
Bahkan, Pemerintah Kutai Timur juga telah menargetkan penanaman jagung di atas lahan 100 ribu hektar.
Dan 20 ribu hektar digunakan untuk tanaman jagung, sedangkan 80 ribu hektar sisanya akan digunakan untuk tanaman lain, seperti sayuran.
Baca juga: Rutan Tanah Grogot Paser Berdayakan Puluhan WBP untuk Wujudkan Swasembada Pangan
"Program ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan produksi pangan nasional dalam Asta Cita," ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Ardiansyah, program ini tentu memerlukan keterlibatan dari sejumlah pihak, termasuk dukungan dari TNI dan Polri. Terlebih, dukungan dari TNI dan Polri dalam pelaksanaan program ini sangat signifikan.
"Kami yakin, dengan bantuan TNI dan Polri, program ini akan mencapai targetnya. Meskipun sawit telah menjadi primadona, jagung juga memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan pangan," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan mengatakan, penanaman jagung serentak ini menjadi langkah awal dalam memastikan keberhasilan program swasembada pangan.
AKBP Chandra juga membeberkan, target penanaman jagung pada tahap awal di wilayah Kutai Timur seluas 400.000 hektar, dengan 135 hektare di antaranya telah siap untuk ditanam.
Baca juga: Penyelundupan Sabu di Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda Berhasil Digagalkan, Masukan dalam Jagung
"Kami akan terus memantau perkembangan tanaman, mulai dari penanaman hingga perawatan dan panen," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.