Penataan Kota Samarinda Digencarkan, Marnabas Patiroy: Memanjakan Gen Z dan Alpha

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini, Kota Samarinda semakin menunjukkan perubahan yang signifikan pada sejumlah kawasan.

Lantaran memang sejak beberapa tahun belakangan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun gencar menata Ibu Kota Kalimantan Timur ini.

Demikian dipaparkan oleh Assisten II Ekonomi Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy kepada TribunKaltim.co.

Dia uraikan, beberapa proyek saat ini juga tengah berlangsung, seperti pembangunan tunnel yang kini mendekati penyelesaian, lalu ada revitalisasi Taman Cerdas, Pasar Pagi, dan pusat perbelanjaan legendaris Citra Niaga. 

Baca juga: Revitaliasi Pasar Citra Niaga Samarinda Ditarget Rampung Februari, Walikota Singgung Penataan Lapak

Selain itu, fasilitas publik terbaru seperti Teras Samarinda juga menjadi daya tarik baru bagi warga. 

Marnabas Patiroy, menjelaskan bahwa penataan kota saat ini difokuskan untuk memanjakan generasi muda, terutama Gen Z, dan Alpha, yang kini lebih menyukai aktivitas di ruang terbuka.

“Pak Walikota di periode ini ingin memanjakan generasi muda. Makanya banyak fasilitas publik yang dibuat dengan konsep outdoor, seperti Citra Niaga dan Teras Samarinda,” ujar Marnabas.

Ia juga menyebutkan rencana penataan ulang di beberapa taman kota. Marnabas menyebut, pihaknya saat ini juga tengah memikirkan penataan Taman Samarendah agar menjadi lebih menarik. 

"Saat ini memang digunakan untuk olahraga, tapi ke depan akan kita tata ulang. Kita paham masyarakat mudah bosan, jadi kami siapkan beberapa alternatif. Kalau bosan di Citra Niaga, bisa beralih ke Teras Samarinda, Taman Samarendah, atau Taman Cerdas,” jelasnya.

Selain dari segi pariwisata dan fasilitas publik, Pemkot Samarinda juga berupaya memberikan kenyamanan dari sisi ekonomi dengan zonasi pasar tradisional.

Tak sampai disitu saja, Marnabas menyebut bahwa Pemkot juga sedang merancang pembangunan rumah potong unggas agar masyarakat dapat membeli ayam dengan mudah, murah, dan higienis.

Baca juga: Terowongan Pertama di Kalimantan Panjang 700 Meter Hampir Selesai, Jalur Alternatif di Samarinda

"Nanti kalau mau belanja buah bisa ke Pasar Merdeka, belanja baju dan emas murah di Pasar Pagi, serta belanja sayur mayur murah di Pasar Segiri. Supaya mindset orang tidak lagi lagi bingung nanti," jelasnya.

Marnabas menyebut, langkah-langkah ini dilakukan sebagai persiapan menyambut perkembangan pesat di Kalimantan Timur seiring dengan beroperasinya Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Diperkirakan jumlah penduduk di Kaltim yang saat ini sekitar 3,9 juta jiwa akan meningkat menjadi 5,7 juta jiwa.

"Pertambahannya luar biasa. Makanya, Samarinda memang diarahkan untuk bergerak duluan agar tidak ketinggalan start," pungkasnya. (*)