Banjir Samarinda

Imbas Banjir di 9 Kelurahan di 6 wilayah Kecamatan Samarinda, Pemkot Cek Aktivitas Pembukaan Lahan

Imbas banjir di 9 kelurahan di 6 wilayah Kecamatan di Samarinda, Pemkot telusuri aktivitas pembukaan lahan di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
BANJIR SAMARINDA 2025 - Kondisi banjir di kawasan Jalan Bengkuring Raya, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (31/1/2025) Pukul 14.37 WITA. Imbas banjir yang melandaa 9 kelurahan di 6 kecamatan di Samarinda, Pemkot menelusuri aktivitas pembukaan lahan. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Samarinda selama hampir sepekan ini menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir hingga hari ini, Jumat (31/1/2025).

Berdasarkan data BPBD Kota Samarinda, banjir di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini melanda 9 kelurahan yang tersebar di 6 wilayah di Samarinda.

Dari data BPBD hingga Kamis (30/1/2025) ada 4.042 kk atau 13.586 jiwa dan 3.681 bangunan yang terdampak banjir.

Banjir tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan dampak signifikan di berbagai wilayah yang sebelumnya jarang terdampak banjir seperti di Loa Bakung.

Baca juga: Penanganan Banjir di Kaltim, Akmal Malik: Duduk Bersama dan Sampingkan Ego Sektoral

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pun intens menggelar rapat koordinasi terkait penanganan banjir

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun belum lama ini, dibahaslah berbagai langkah teknis untuk mengatasi permasalahan banjir secara komprehensif.  

Andi Harun menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi berbagai penyebab banjir sebagai bahan penjelasan kepada masyarakat.

Menurutnya, permasalahan banjir tidak bisa dijelaskan secara sederhana tanpa penelusuran mendalam.  

"Ada tiga poin penting yang kami sepakati dalam rapat kemarin.

Pertama, kami sepakat untuk melanjutkan pembangunan tanggul guna menahan aliran air di kawasan rawan banjir," ujar Andi Harun.  

Selain pembangunan tanggul, Pemkot Samarinda juga akan mengalokasikan anggaran rutin untuk pemeliharaan saluran air dan pengangkatan sedimentasi di bendungan serta drainase kota. 

"Anggaran pemeliharaan sedimentasi tidak boleh kosong karena lumpur yang terbawa air akan terus memenuhi saluran meski telah dibersihkan," tambahnya.  

BANJIR SAMARINDA 2025 - Kondisi banjir di kawasan Jalan Bengkuring Raya, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (31/1/2025) Pukul 14.37 WITA. Imbas banjir yang melandaa 9 kelurahan di 6 kecamatan di Samarinda, Pemkot menelusuri aktivitas pembukaan lahan. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)
BANJIR SAMARINDA 2025 - Kondisi banjir di kawasan Jalan Bengkuring Raya, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (31/1/2025) Pukul 14.37 WITA. Imbas banjir yang melandaa 9 kelurahan di 6 kecamatan di Samarinda, Pemkot menelusuri aktivitas pembukaan lahan. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)

Langkah ketiga yang menjadi perhatian pihaknya adalah pengawasan terhadap bukaan lahan, yang diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama banjir, khususnya di wilayah Loa Bakung.

Sebab itu tak heran jika kawasan ini juga terdampak setelah diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. 

Baca juga:  Anggota DPR RI Nabil Husein Serahkan 387 Paket Sembako ke Korban Banjir di Samarinda

"Kami telah menugaskan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan BPBD untuk meninjau aktivitas di lahan yang terbuka.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved