Berita Balikpapan Terkini
Jeritan Pedagang Tahu Tek-tek Balikpapan Susah Cari Gas 3 Kg, Rumah Masih Ngontrak
Pasokan gas subsidi 3 kg di beberapa tempat di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur masih kosong,
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pasokan gas subsidi 3 kg di beberapa tempat di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur masih kosong, masyarakat seakan kesulitan mendapatkan gas hijau ukuran melon ini.
Satu di antara pantauan TribunKaltim.co, kelangkaan gas 3 Kg ini terlihat di daerah Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
Persisnya di kawasan Jl. Soekarno Hatta, Batu Ampar, pengecer masih belum mendapat stok gas LPG 3 kg dari pangkalan resmi setelah pemerintah mengizinkan mereka kembali menjual, Selasa (4/2/2025).
Warung-warung sembako yang biasanya menjual tabung gas LPG 3 Kg eceran, belum kembali menjual gas LPG 3 kg.
Baca juga: Bahlil Diamuk Pembeli Gas, Prabowo Instruksikan Pengecer Bisa Jual Gas 3 Kg Lagi
Hal ini disampaikan oleh salah satu penjual gas di Batu Ampar. Alasan dia, kerena masih belum mendapat komfirmasi mengenai ketersediaan gas lpg di pangkalan gas resmi.
Tabung gas LPG 3 kg masih terlihat tertumpuk dan terikat rantai di depan toko, namun semuanya dalam keadaan kosong.
Tumpukan tabung ini tidak hanya terlihat di satu toko, tetapi juga di beberapa toko lainnya.
Meski tabung-tabung tersebut diletakkan di depan, pengecer mengatakan kepada pembeli bahwa semuanya masih kosong.
Tabung gas yang tertumpuk itu tampak berdebu akibat debu jalanan yang terus beterbangan setiap hari karena lalu lintas kendaraan.
Sebelumnya toko pengecer boleh menjual LPG 3 Kg. Setelah adanya larangan penjualan, tokonya tidak lagi menjual LPG 3 Kg.
Baca juga: Cara Daftar Pangkalan Resmi Gas 3 Kg dan Mencari Pangkalan Elpiji Melon Terdekat secara Online
"Stoknya gak ada lagi, pas pengecer tidak bisa beli lebih dari 2 tabung gas 3 Kg di pangkalan" ucap pemilik toko yang enggan disebutkan namanya
Ia juga mengatakan, sulitnya mendapat tabung gas dan terakhir dia mendapatkan tabung gas itu pada Senin 3 Februari 2025 dan ia hanya mendapat 2, walau memiliki Nomor Induk Berusaha.
"Masih sulit tabung, saya kemarin dapat 2 pas hari senin. Dapat 2 itu saja karena saya peke NIB, kalo ibu-ibu cuma dapat 1" ucapnya
Dia menjelaskan bahwa dirinya belum mengetahui adanya pemberitahuan bahwa pengecer diperbolehkan kembali mendapatkan tabung gas LPG untuk dijual lagi.
"Belum liat berita si, tapi biasa nanti dikasih tau sama pangkalannya info-info kaya gitu," ujarnya.
Suara Pedagang Tahu Tek-tek
Di sisi lain, seorang pedagang tahu tek-tek di dekat Hotel Platinum, Jalan Soekarno Hatta, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa ia masih kesulitan mendapatkan tabung gas.
"Saya saja sampai ke Kampung Baru mencari tabung gas 3 Kg, kemarin dapat, tapi harganya mahal" ucapnya
Baca juga: Menteri Sri Mulyani Beber Harga Asli Gas 3 Kg, Pedagang di Jakarta Bilang Rp23 Ribu per Tabung
Lebih lanjut, ia berharap agar gas tidak lagi langka dan mahal di Kota Balikpapan.
Karena ia memiliki banyak kebutuhan terutama untuk berjualan mencari nafkah.
Belum lagi pelanggan tahu tek-tek dirinya tidak mungkin harus diterapkan naik harga menu makanannya lantaran pengaruh dari sulitnya mencari gas 3 Kg.
"Pengennya pengecer jual lagi tapi gak mahal, soalnya sekarang sudah mahal susah lagi nyarinya. Apalagi saya ngontrak dan anak butuh bekal. Gimana mau beli gasnya kalo mahal, belum lagi pembeli yang jarang-jarang," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.