Berita Nasional Terkini
Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari 2025 di Puskesmas dan Klinik, Pemerintah Sasar 280 Juta Orang
Cek kesehatan gratis mulai 10 Februari 2025 di Puskesmas dan klinik, pemerintah sasar 280 juta orang.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
Untuk menjalankan program ini pemerintah telah menyiapkan anggaran senilai Rp4,7 triliun.
"Betul (dana disiapkan Rp 4,7 triliun). Ada yang dari Kemenkes dan quick win ditambah sama pak Prabowo," beber Budi.
Ia yakin anggaran itu sudah cukup karena kemungkinan tak semua target 280 juta orang memanfaatkan cek kesehatan gratis.
Budi memprediksi 50-100 juta orang saja yang menggunakan fasilitas tersebut.
"Kita lihat lah anggaran dibikin untuk 200 jutaan, tapi saya nggak yakin 200 jutanya itu akan gunakan skriningnya, mungkin sampai 100 juta aja udah cukup sekali," sebut Budi Gunadi.
Presiden Prabowo kata Budi, berkomitmen bila di tengah jalan program ini butuh anggaran tambahan, pemerintah sudah menyiapkan tambahannya.
"Kalau kurang ya beliau bilang bisa (ditambah), tapi apakah sekarang ditambah? Kita lihat dulu program berjalan sampai Juni," kata Budi Gunadi.
Program cek kesehatan gratis ini nantinya akan dibagi menjadi untuk anak, dewasa, dan lansia.
Digelar di sekolah dan Puskesmas
Program pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak akan diselenggarakan di sekolah, sementara untuk lansia dan dewasa di Puskesmas atau klinik.
Untuk yang dewasa hanya cukup membawa KTP dan mengunduh aplikasi SatuSehat.
Budi mengatakan warga bisa mengakses program ini ketika bertepatan saat hari ulang tahunnya masing-masing.
Pemerintah telah menyiagakan 10 ribu Puskesmas hingga 15 ribu klinik untuk melaksanakan program ini.
"Khusus yang usia sekolah, itu dilakukannya bukan pada saat ulang tahun, tapi pada saat masuk sekolah. Pada saat masuk sekolah dilakukannya di sana. Kenapa? Supaya enggak penuh Puskesmas," kata dia.
Hanya screening
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.