Tribun Kaltim Hari Ini
Rudy-Seno Janji Wakafkan Diri, Resmi Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Terpilih
Rudy-Seno janji wakafkan diri, resmi jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Rudy Mas'ud dan Seno Aji resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024, Kamis (6/2) malam.
Saat sambutan pertama sebagai Gubernur Kaltim Terpilih, Rudy Mas'ud mengatakan pemimpin di suatu daerah tentu ada masanya dan merupakan takdir dari Tuhan.
Dalam kesempatan itu, Rudy menegaskan dirinya bersama Seno Aji berdiri bukan berbicara menang atau kalah, tetapi sebagai bentuk amanah yang diberikan seluruh masyarakat Kaltim.
"Amanah itu wajib kami emban kepada seluruh masyarakat Kaltim dan akan kami pertanggungjawabkan juga kepada Allah," ucap Rudy Masud yang didampingi Wakil Gubernur Kaltim terpilih Seno Aji usai ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Kaltim, Kamis (6/2).
Baca juga: 7 Februari DPRD Kaltim Rapat Paripurna Umumkan Hasil Penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Ia turut membahas putusan MK pada Rabu malam yang telah memberikan kepastian hukum berkaitan dengan sengketa pilkada di tahun 2024.
“Keputusan MK menjadi jalan terbaik yang diberikan Tuhan dan menjadi simbol janji kami untuk mewakafkan diri kami kepada seluruh masyarakat Kaltim,” katanya.
Persoalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, lingkungan, kemiskinan, stunting dan persoalan lain sebut Rudy masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemrov Kaltim dan seluruh jajaran.
"Untuk menyelesaikannya tidak bisa sendiri. Semua harus segera kita akselerasikan. Mari membangun Kaltim dari kita untuk kita dan oleh kita. Kami juga mengharapkan kepada seluruh pihak terkait, khususnya masyarakat Kaltim dan kepala daerah kabupaten dan kota untuk bersama-sama mengambil peran dan tanggung jawab menuju Kaltim yang maju, emas, generasi emas dan menuju Indonesia emas," kata Rudy.
100 Hari Kerja
Berhasil mengungguli petahana dalam Pilkada 2024, Politisi Golkar ini juga mengatakan akan melakukan kunjungan ke Isran Noor dan Hadi Mulyadi.
Namun sebelum itu pihaknya masih akan menyelesaikan seluruh tahapan pilkada yakni pelantikan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
"Ada waktunya kita bertanding ada waktunya kita bersanding. Sekarang waktunya kita bersanding, kita berkonsolidasi untuk bersama membangun Kaltim. Inklusif tidak lagi memandang suku, agama, bahasa, etnik maupun parpol. Sama sama kita membangun Kaltim lebih maju lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Seno Aji mengatakan ada beberapa nama yang akan mereka saring, baik itu tim transisi atau tim gubernur untuk percepatan.
“Tapi saat ini belum saatnya, nanti kita akan bergerak ke tim transisi dulu supaya penyelenggaraan dan penyelarasan program dari Pj Gubernur ke kami bisa dijalankan. Kita
masih merencanakan program 100 hari kerja. Jadi itu setelah pelantikan. Sudah ada beberapa nama, mungkin ada 10 nama yang akan jadi tim percepatan gubernur,” pungkasnya.
Pengumuman DPRD
DPRD Provinsi Kaltim pada hari ini Jumat (7/2) telah mengagendakan pengumuman hasil penetapan pasangan calon (paslon) terpilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Dari sumber yang diterima Tribun Kaltim, undangan tertanggal 3 Februari 2024 bernomor 100.1.4.4/II-234/SetDPRD berisi penyampaian untuk menghadiri rapat paripurna ke-3 dengan dua agenda.
Agendanya yakni:
1. Pengesahan Revisi Agenda Kegiatan DPRD Provinsi Kalimantan Timur Masa Sidang I Tahun 2025;
2. Pengumuman Hasil Penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur terpilih dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2024.
Saat Tribun Kaltim mengkonfirmasi, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim, M. Husni Fahruddin membenarkan terkait agenda rapat tersebut. Hal ini berkaitan dengan agenda KPU Kaltim pada Kamis malam yang menggelar rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih hasil Pilgub Kaltim 2024.
“Karena telah selesainya proses hukum di MK, rencana tanggal 7 Februari 2025 (hari Jumat) DPRD Kaltim melaksanakan sidang paripurna penetapan Gubernur-Wagub Kaltim, setelah itu kita menunggu waktu yang ditetapkan Kemendagri kapan pelantikan serentaknya,” jelas pria yang akrab disapa Ayub tersebut hari ini.
Sebelumnya Mendagri Tito Karnavian sendiri merencanakan pelantikan kepala daerah, gubernur/wagub, bupati/wabup dan walikota/wakil walikota terpilih secara serentak non sengketa di MK pada 20 Februari 2025.
“Sebelumnya beredar sekitar tanggal 20 Februari, setelah itu Pak Gubernur dan Wagub Rudy–Seno akan menjalankan retreat dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo,” terangnya.
Paslon Terpilih
Sebelumnya rapat pleno terbuka dengan agenda penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) digelar, Kamis (6/2) malam.
Bertempat di Crystal Ballroom Hotel Mercure, Jalan Mulawarman, Kota Samarinda, tampak hadir dalam rapat pleno terbuka jajaran Pemerintah Provinsi, Forkopimda, seluruh partai politik (parpol), dan para pihak terkait.
Dalam sambutannya Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris yang didampingi komisioner lainnya menegaskan bahwa penetapan kali ini setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak dilanjutkannya sengketa terkait Pilgub Kaltim 2024. Artinya, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 18 tahun 2024, tentu KPU Kaltim sendiri langsung melanjutkan pada tahapan berikutnya.
Bahwa pada pasal 57 dalam PKPU tersebut paling lama 3 hari setelah putusan MK dibacakan, KPU bisa lanjut menetapkan paslon. Untuk Kaltim masih ada tiga Kabupaten tersisa, Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara dan Berau yang masih bersengketa di MK.
“Alhamdulillah tahapan Pilkada serentak di Kaltim berjalan lancar sampai hari ini, atas dukungan semua pihak. Malam ini kita sudah melakukan tahapan penetapan paslon terpilih.
KPU Kaltim juga akan menyampaikan usulan pengesahan dan pengangkatan paslon terpilih kepada DPRD Kaltim,” terangnya.
Ditambahkan, Fahmi secara tingkat partisipasi memang belum mencapai target nasional sebesar 77 persen.
Tetapi angka capaian 68 persen juga patut diapresiasi berkat kerja keras semua pihak.
“Kelancaran Pilkada serentak atas kerja stakeholder terkait, bukan KPU saja. Apresiasi juga kami sampaikan ke KPU se-Kabupaten/Kota di Kaltim, hingga lapisan bawah yang menjaga seluruh tahapan pemungutan suara lancar,” imbuhnya.
Penetapan sendiri, dituangkan dalam Keputusan KPU Kaltim nomor 50 tahun 2025 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Berdasarkan hal tersebut KPU Kaltim menetapkan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim Nomor Urut 2 (dua) Rudy Mas'ud dan Seno Aji sebagai paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim Terpilih Periode Tahun 2025-2030 dalam Pemilihan Tahun 2024.
Dengan perolehan suara sebanyak 996.399 suara atau 55,66 persen dari total suara sah.
Baca juga: Rapat Pleno KPU Kaltim Tetapkan Rudy Mas’ud–Seno Aji jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
Isran–Hadi Hormati Putusan MK
KUBU pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 01, Isran Noor–Hadi Mulyadi menghormati hasil putusan Mahkamah Konstistusi (MK), Rabu (5/2) malam, di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta. Isran Noor membuat pernyataan resmi di kolom pesan yang berisi tim pemenangan, relawan hingga seluruh pendukung dan simpatisannya, Kamis (6/2).
Dalam pesannya Isran berterima kasih kepada semua pihak yang sudah bersama berjuang bersamanya dalam Pilkada serentak 2024 Gubernur–Wakil Gubernur Provinsi Kaltim.
Petahana yang menjabat periode 2018–2023 tampak legowo dengan putusan sidang dismissal menolak dalil yang diajukannya di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil pemungutan suara 27 November 2024 lalu.
Isran–Hadi menegaskan menerima apa yang sudah ditetapkan MK.
“Assalamualaikum wr wb, kepada seluruh timses, pendukung, pejuang, simpatisan dan lain–lain di manapun berada yang saya sayangi dan dimuliakan Allah SWT, saya dan pak Hadi (Isran-Hadi) mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya dan penghargaan yang setinggi tingginya telah bersama berjuang berdoa untuk mewujudkan kehendak rakyat Kaltim lewat MK kemarin ditolak,” jelas Isran Noor melalui pesan singkat.
“Semoga semuanya bersama keluarga dalam keadaan sehat selalu Amin Ya Rabb (Isran-Hadi beserta anak–anak),” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Isran–Hadi, Iswan Priady tak banyak berkomentar menanggapi putusan MK ini saat dihubungi, Kamis (6/2). Ia menegaskan, pihaknya dari paslon 01 Pilgub Kaltim 2024 menghormati putusan yang sudah ditetapkan MK.
“Karena putusan MK bersifat final, maka kita menghormati putusan tersebut,” kata Iswan Priady.
Ia juga mengucapkan selamat untuk Rudy–Seno yang sebentar lagi akan ditetapkan sebagai Gubernur– Wakil Gubernur terpilih hasil Pilkada serentak 2024 melalui rapat pleno terbuka KPU Kaltim.
“Selamat bertugas kepada pemimpin baru di Kaltim,” singkatnya.
Golkar Apresiasi
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim, M. Husni Fahruddin menilai Hakim MK banyak melakukan terobosan dalam memutuskan perkara.
Tak hanya perselisihan hasil Pilkada 2024 hingga seperti meniadakan presidential threshold.
Artinya dari sekian lama gugatan soal presidential threshold terhadap hal ini maka hakim MK periode ini berani memutuskan, ini menandakan independensi, kredibilitas, integritas para hakim saat ini sangat baik.
“Putusan MK untuk Pilgub Kaltim, sudah sangat jelas disampaikan majelis hakim konstitusi, bahwa gugatan pemohon tidak beralasan dan sepatutnya tidak diterima,” ungkapnya.
Golkar sebagai salah satu partai yang mengusung paslon Pilgub Kaltim nomor urut 02, Rudy–Seno mengapresiasi dan menghargai setinggi–tingginya hak konstitusional yang digunakan paslon nomor urut 01 Isran–Hadi.
Sikap keduanya dinilai Ayub sangat mencontohkan sikap dewasa dalam berpolitik, terlebih setelah hasil MK telah diputuskan.
“Kami menghargai proses hukum yang ditempuh Isran–Hadi, karena ini menandakan kedewasaan politik kedua tokoh tersebut, aspirasi disalurkan melalui jalurnya, yakni di MK, sehingga apapun keputusan MK, harus kita patuhi karena sifatnya final dan binding,” terangnya.
Ia juga menyampaikan harapan besar bahwa koalisi yang sudah terbangun juga dapat disatukan. Tak hanya pihaknya, tetapi kubu paslon 01 Isran–Hadi agar sama–sama bersinergi dan berkolaborasi demi memajukan Kaltim, terlebih tantangan ke depan dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu andil semua pihak.
“Kami memiliki harapan besar semua pihak bersatu padu membangun Kaltim demi kesejahteraan masyarakat Kaltim yang penuh tantangan, apalagi ada IKN, jangan sampai kita tertinggal dan tidak berkontribusi terhadap IKN yang hadir di Benua Etam,” pungkas Ayub. (ave/uws)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.