Tribun Kaltim Hari Ini
Akmal Gagal Cetak Gol! Stadion Segiri Bakal jadi Kandang Borneo FC Lagi, Dikelola Pemkot Samarinda
Pj Gubernur Kaltim Akmal gagal cetak gol! Stadion Segiri bakal jadi kandang Borneo FC lagi, dikelola Pemkot Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO - Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menjajal rumput hijau Stadion Segiri, di Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang kelar direhab, Senin (10/2).
Akmal melakukan tendangan penalti ke arah gawang yang dijaga Ketua Suporter Pusamania, Adhu.
"Saya akan menendang dua kali, karena bolanya ada dua, maka tendangannya ada dua. Ini kita selesaikan di lapangan, jangan di atas meja terus,” kata Akmal saat meninjau langsung stadion tersebut.
Namun sayang, Akmal gagal cetak gol di dua kesempatan menendang bola.
Baca juga: Akhirnya Stadion Segiri Kembali ke Pelukan Borneo FC, Akmal Malik Pastikan Bisa Dipakai Pesut Etam
Tendangan pertama Akmal melebar ke kiri gawang dijaga Adhu.
Lalu tendangan Akmal Malik yang kedua ditahan Adhu.
Sang kiper dadakan inipun mendapatkan hadiah uang tunai berwarna merah dari Akmal Malik.
Adhu mengaku uang pemberian langsung dari Pj Gubenur sebesar Rp1 juta digunakan makan bareng bubuhan Pusamania.
“Kunci menahan tendangan Pj Gubernur ya saya lakukan supaya bisa masuk dan viral di media saja, "kata Adhu sembari tertawa.
Ia menekankan pada fans, suporter, bolamania, masyarakat yang datang ke Segiri bersama sama menjaga fasilitas Stadion Segiri.
"Saya kita suporter cukup dewasa karena akan membantu menjaga. Jangan sampai merusak fasilitas Stadion. Kalau merusak itu anarkis,” tegasnya.
Wajah baru
Stadion Segiri Samarinda kini memang sudah nampak berbeda.

Direnovasi sejak 2023 dengan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp74,58 miliar, Stadion Segiri kini siap kembali menjadi kandang Borneo FC.
Kepastian ini diberikan oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik yang datang melakukan peninjauan ke stadion itu.
“Borneo FC main tanggal 16 Februari melawan Barito Putera, ini kado istimewa," tuturnya.
Kunjungan ini juga menjadi bentuk komitmen Pemprov Kaltim dalam menyelesaikan permasalahan aset agar bisa menjadi markas kebanggaan klub sepak bola asal ibu kota Provinsi Kaltim, Borneo FC.
Dari pantauan di lapangan, Stadion Segiri benar-benar hadir sebagai wajah baru.
Seluruh sisi stadion sepak bola telah ditata dan dicat ulang. Abu-abu menjadi pilihan aman yang meneduhkan kombinasi orange dan putih di kursi tribun penonton.
Area pertandingan kini tertutup rumput manila dengan warna hijau segarnya. Kursi pemain dan oficial yang ada di tepi lapangan juga terlihat baru.
Didominasi warna merah dengan bahan karet dan busa dan tertutup kanopi transparan.
Dikelola Pemkot Samarinda
Dalam kunjungan ini Akmal Malik menegaskan pengelolaan stadion dengan ukuran lapangan panjang 105 meter dan lebar 65 meter itu akan diserahkan kepada Pemkot Samarinda.
"Kita berharap stadion ini bisa dikelola dengan baik. Silakan Wali Kota dan jajaran duduk bersama management Borneo FC dengan pantauan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," ujar Akmal Malik.
Akmal lalu menyerahkan surat serah kelola pada pejabat BPKAD Samarinda, disaksikan Kepala Dinas PU Kaltim .
“Saya sudah menyerahkan surat kelola di bawah asistensi BPKP tetapi yang pengelola adalah (Pemerintah) Kota Samarinda," katanya.
Meski sudah bisa digunakan sebagai tempat berlatih dan bertanding, namun stadion dengan kapasitas 12.000 penonton tersebut masih harus menjalani masa pemeliharaan selama 6 bulan ke depan.
Kemudian, disela-sela kunjungan tersebut Pj Akmal Malik mendapat kesempatan melakukan tendangan bola pertama sebagai simbol lapangan sepak bola Stadion Segiri kembali difungsikan.
Setelahnya, ia atas nama Pemprov Kaltim menyerahkan surat sebagai tanda PU menyatakan pembangunan telah selesai dan dapat dimanfaatkan.
Kepala BPKP Kaltim, Felix Joni Darjoko mengatakan, stadion tersebut memang didedikasikan untuk masyarakat. Namun dalam tata kelola pemerintah harus dijaga dan dimanfaatkan secara tepat.
Baca juga: Gagal di ASEAN Club Championship, Borneo FC Fokus Perbaiki Klasemen Liga 1
"Proses menggunakan ini, mekanismenya adalah kerjasama antar daerah. Jadi ada Pemkot dan Pemprov, proses penataan hasilnya yang akan kami dampingi," singkat pria yang akrab disapa Felix itu.
Sebagai informasi, renovasi stadion yang mulai dioperasikan pada tahun 1972 tersebut dilakukan oleh Kementerian PUPR sejak 2023 hingga Desember 2024 lalu.
Proses rehabilitasi stadion ini meliputi pengerjaan struktur di bagian barat, penggantian atap Stadion Segiri Samarinda, pengganti lapangan bola Stadion Segiri Samarinda menjadi lapangan berstandar FIFA.
"Ya (rehab stadion) ini bisa memberi pengaruh buat Borneo FC (semoga) nanti bisa juara lagi," kata
Akmal Malik yang dijawab Aamiin oleh supporter dan fans.
Derby Kalimantan
Borneo FC siap melanjutkan koordinasi dengan Pemerintah Kota Samarinda terkait penggunaan Stadion Segiri.
Mengingat pertandingan Liga 1 pekan ke 23 Borneo FC akan menjamu Barito Putera dan dikenal sebagai Derby Kalimantan.
"Borneo FC akan merumuskan agreement, targetnya di tanggal 16 Februari akan melawan Barito di Segiri, Insya Allah. Terimakasih pada pihak terkait dari pak Pj Gubernur Kaltim, BPKP Kaltim, BPKAD Provinsi dan BPKAD Kota Samarinda. Kita selanjutnya kordinasi dengan level UPTD mengenai hal teknis tentunya," kata Direktur Utama Borneo FC Ponaryo Astaman.
Ponaryo menegaskan panpel siap memenuhi segala perizinan.
"Mudah mudahan semua kordinasi berjalan lancar sehingga tanggal 16 Februari bisa melawan Barito FC di Stadion Segiri. Dan untuk Virtual Assistant Reftee (VAR) posisinya sementara siap dari dalam mobil menyesuaikan dengan stadion lain yang sudah direnovasi di seluruh Indonesia," tuturnya.
Revitalisasi Palaran Pakai Dana Silpa
Giliran Stadion Palaran, Samarinda yang akan direvitalisasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Oleh sebab itu, Senin (10/2) malam Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik bersama jajaran terkait melakukan kunjungan sekaligus peresmian penggunaan fasilitas olahraga yang berada di Jalan Stadion Utama, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda tersebut.
"Borneo FC meminta agar Stadion Palaran direnovasi. Oleh karena itu, PU pusat sudah merenovasi di sini (Stadion Segiri), maka Pemprov Kaltim yang mendanai di Palaran," ujar Akmal.
Akmal Malik mengakui anggaran perbaikan masih terbatas.
Baca juga: Borneo FC Kalah Telak dari Malut United, Pusamania Kritik Lini Tengah yang Tidak Maksimal
Sejauh ini baru rumput lapangan yang dikatakan sudah siap pakai, namun masih tanpa listrik. "Nanti kita akan resmikan menggunakan genset dulu.
Setelah itu akan menjadi salah satu home base Borneo FC dan klub di Kaltim," jelasnya.
Terkait pengelolaannya, Pemprov Kaltim juga akan menyerahkan kepada Pemkot Samarinda.
Sebab menurutnya provinsi dan kota memang harus melakukan kolaborasi untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi masyarakat Kaltim.
"Borneo FC adalah kebanggaan Samarinda dan Kaltim. Jadi kita sama-sama membantu agar klub ini bisa bermain dengan baik, nyaman dan punya home base yang bagus dan berprestasi," ujarnya.
Ia mengungkapkan perbaikan Stadion Palaran menggunakan dana SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) sebesar Rp27 Miliar.
"Yang diajukan Rp60 miliar. Itu dari Silpa dari hasil kita lakukan efisiensi agar pembangunan dan perbaikan Palaran bisa berjalan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala PUPR Kaltim, A.M. Fitra Firnanda mengatakan pengerjaan yang telah dilakukan adalah lapangan sepak bola agar bisa digunakan untuk latihan.
"Kemarin nilai Rp27 miliar itu kita perbaiki rumput dan lampu supaya bisa dipakai latihan. Untuk selanjutnya saya belum bisa ngomong karena tunggu kebijakan pimpinan (Gubernur) selanjutnya," pungkas Fitra Firnanda.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.