Hari Valentine 2025
Sejarah Hari Valentine: Asal-usul dan Makna di Balik Perayaan Cinta yang Mendunia
Inilah sejarah Hari Valentine yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Cek asal-usul dan makna di balik perayaan cinta yang mendunia.
TRIBUNKALTIM.CO - Valentine Day atau Hari Valentine adalah momen yang dikenal sebagai hari kasih sayang karena orang-orang merayakannya dengan hal-hal romantis dan penuh cinta.
Umumnya, orang-orang merayakan Hari Valentine dengan memberi hadiah berupa bunga, cokelat, liburan, atau makan malam romantis bersama pasangan.
Perayaan Hari Valentine sendiri jatuh setiap tanggal 14 Februari.
Lantas, di balik perayaannya yang penuh cinta dan kasih sayang, bagaimana sejarah Hari Valentine? Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: 40 Ucapan Valentine Day 2025 yang Manis dan Romantis dalam Bahasa Inggris Lengkap Artinya
Sejarah Hari Valentine
Sejarah Hari Valentine bermula dari kematian seorang imam dan uskup di Terni, Italia, bernama Santo Valentine atau yang dikenal sebagai Valentinus pada 269 M.
Pada saat itu, St. Valentine dikenal sebagai pendeta yang sangat taat beragama dan selalu senang membantu orang lain.
Bahkan, ia juga kerap membantu orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang terkenal sangat kejam pada zaman itu.
Sebagai seorang pendeta, St. Valentine mengabdikan dirinya kepada Kaisar Claudius II yang saat itu memerintah Roma.
Akan tetapi, suatu ketika, Kaisar Claudius II mengeluarkan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang masih belum memiliki pasangan tidak diperbolehkan untuk menikah dan harus menjadi bala tentara.
St. Valentine pun sangat menentang keputusan tersebut.
Sebab, ia merasa bahwa keputusan itu sangat tidak adil bagi pihak laki-laki.
St. Valentine kemudian memberanikan diri melawan keputusan yang dicetus Kaisar Claudius II dengan menikahkan pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta.
Namun, sayangnya, tindakan yang dilakukan St. Valentine diketahui oleh pihak kekaisaran sehingga ia pun dijatuhi hukuman mati.
Namun, sebelum dieksekusi, St. Valentine lebih dulu ditahan di dalam penjara.
Mendekam di penjara tidak menjadi penghalang bagi St. Valentine untuk membantu sesama.
Sebab, di sana St. Valentine sempat berusaha menyembuhkan anak gadis kepala sipir penjara yang mengalami kebutaan.
Setelah anak gadis tersebut sembuh, kepala sipir penjara itu berniat untuk membalas jasa St. Valentine dengan cara menyelundupkan sebuah surat. St. Valentine menulis sebuah surat yang berisi pesan bahwa ia telah jatuh cinta kepada anak gadis yang ia sembuhkan itu.
Bahkan di dalam surat terakhirnya, St. Valentine menuliskan "From your Valentine" atau yang artinya "Dari Valentine-mu."
Kisah romantis inilah yang kemudian menjadi asal-usul nama Valentine.
Sementara itu, alasan Hari Valentine dirayakan setiap tanggal 14 Februari karena St. Valentine tutup usia pada 14 Februari 269 M.
Perayaan Valentine Pertama Kali
Ekspresi cinta yang ditunjukkan St. Valentine melalui surat yang ia tulis pun memotivasi orang lain untuk melakukan hal sama.
Pada abad ke-15, banyak orang mulai menulis surat cinta dan puisi untuk orang-orang tersayang mereka.
Hingga pada abad ke-17, muncul sebuah tradisi yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia untuk merayakan Hari Valentine.
Perasaan cinta mereka ditunjukkan melalui sebuah tulisan kartu ucapan, surat cinta, hingga memberikan hadiah.
Saat ini, cara merayakan Hari Valentine sudah sangat beragam.
Ada yang merayakannya dengan cara quality time bersama pasangan, makan malam romantis, memberi hadiah bunga atau cokelat, hingga menjadi kesempatan untuk melamar pasangan.
Apakah Hari Valentine termasuk dalam daftar hari libur?
Pada tanggal 14 Februari atau Hari Valentine, masuk dalam daftar hari besar internasional.
Namun tidak ada yang menyebutkan bahwa pada saat Valentine ini libur.
Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri di Indonesia, hari Valentine juga tidak termasuk dalam daftar hari libur nasional maupun cuti bersama.
Maka hari Valentine ini bukan termasuk dalam momen hari libur.
Perayaan Hari Valentine di Berbagai Negara
Berikut ini adalah berbagai macam perayaan Hari Valentine di beberapa negara:
1. Denmark
Negara yang berada di Eropa Utara tersebut mempunyai tradisi perayaan Hari Valentine dengan cara bertukar puisi manis kepada orang lain.
Tak hanya itu saja, mereka juga bisa memberikan kartu ucapan yang berisi tentang lelucon. Dimana biasanya hal itu disebut juga gaekkebrev.
Apabila orang yang menerima kartu itu bisa menebak siapa identitas dari pengirimnya, maka mereka harus mendapatkan telur permen saat Hari Paskah.
2. Perancis
Beda halnya dengan Negara Perancis, dimana negara ini juga memiliki tradisi untuk merayakan Hari Valentine.
Di zaman dahulu, ada kebiasaan antara pasangan muda-mudi.
Yaitu sang wanita harus masuk ke sebuah rumah, sedangkan sang pria harus pergi ke rumah yang berada di seberang rumah wanita tersebut.
Nantinya, mereka akan memanggil satu sama lain dari jendela. Akan tetapi, apabila pria tersebut tidak tertarik kepada sang wanita, maka dia bisa meninggalkannya.
Nah, di kemudian hari akan diadakan api unggun dan para wanita yang ditinggalkan oleh para pria tersebut bisa membakar foto ataupun gambar pria tersebut.
3. Jepang
Di negara yang sering dijuluki dengan Negara Matahari Terbit ini juga memiliki tradisi dalam perayaan Hari Valentine.
Yaitu di tanggal 14 Februari, para wanita harus memberikan coklat pada pria, baik itu teman, kekasih, atau teman.
Akan tetapi, para pria tidak perlu memberikan balasan apapun.
Kemudian pada bulan selanjutnya yaitu di tanggal 14 Maret atau seringkali disebut sebagai White Day, para pria harus membelikan coklat untuk diserahkan pada pasangan mereka masing-masing.
4. Jerman
Berbeda negara, berbeda juga tradisi dalam memperingati Hari Valentine.
Terlebih untuk negara Jerman. Di negara tersebut, pada tanggal 14 Februari, para pria muda akan memberikan sebuah buket bunga yang cantik dan pesan cinta yang ditujukan kepada orang-orang yang mereka sayangi.
Akan tetapi, jumlah bunga dalam buket itu harus ganjil, misalnya saja 1,3, atau 5, dan seterusnya.
Apabila jumlah bunga yang ada di dalam buket berjumlah genap, maka mereka akan memperoleh nasib yang buruk.
5. Amerika Serikat
Masyarakat yang ada di Amerika Serikat kebanyakan akan merayakan Hari Valentine dengan cara mengungkapkan perasaan merek kepada orang-orang yang dicintai.
Akan tetapi, akhir-akhir ini ada tren unik yaitu mereka akan mengirimkan kartu Anti-Valentine yang berisi tentang pesan menghina dan ucapan selamat tinggal.
Pesan yang berisi tentang hinaan tersebut umumnya ditujukan kepada musuh.
Sedangkan untuk ucapan selamat tinggal ditujukan kepada pasangan yang akan mengakhiri hubungan.
6. China
Para pemuda dan pemudi China umumnya akan merayakan Hari Valentine sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 14 Februari dan 7 Juli (berdasarkan kalender lunar China).
Perayaan itu berasal dari dongen Tiongkok di zaman dahulu. Dalam perayaan tersebut menceritakan mengenai malam pertemuan dari dua bintang di langit.
Dua bintang itu mewakili seorang anak gembala dan kekasihnya yang merupakan seorang penenun.
7. Italia
Di negara asal St. Valentine tersebut ada kebiasaan yang sering dilakukan oleh pasangan muda-mudi yang sudah bertunangan di tanggal 14 Februari.
Tradisi tersebut biasanya berupa membeli keranjang dan juga cangkir porselen yang diisi dengan beberapa butir permen.
Lalu diikat menggunakan pita. Ikatan pita itu merupakan tanda cinta mereka.
8. Korea
Apabila di Negara Jepang memiliki tradisi berupa “White Day”, maka di Negara Korea memiliki tradisi “Black Day”.
Dimana pada tanggal 14 Februari, para remaja perempuan akan memberikan coklat kepada pasangan masing-masing atau orang yang mereka sukai.
Nah, di bulan selanjutnya, yaitu pada tanggal 14 Maret, kekasih dadi remaja putri tersebut akan berbalik membalas pemberian coklat itu.
Akan tetapi, bagi para remaja yang masih single atau belum memiliki kekasih, mereka bisa merayakan Hari Valentine sendiri yaitu di tanggal 14 april atau biasanya disebut “Black Day”.
Pada peringatan “Black Day” tersebut, para remaja yang single akan duduk bersama dan makan mie jajang.
Hal itu menunjukkan bahwa masing-masing orang mempunyai hari untuk dirayakan.
9. Britania Raya (UK)
Di Negara UK ini memiliki kebiasaan khusus dalam perayaan Hari Valentine yang melibatkan para remaja.
Dimana para perempuan biasanya akan makan telur rebus yang dicampur dengan garam.
Mereka menganggap bahwa hal itu akan membuat mereka bisa memimpikan calon suami.
Adapun kebiasaan lain yang sering dilakukan saat perayaan Hari Valentine yaitu dengan menuliskan nama-nama pria di sebuah kertas dan menempelkan kertas tersebut di bola tanah liat.
Bola tanah liat itu nantinya akan dijatuhkan ke dalam air.
Nama pertama yang akan muncul lebih dulu bisa dianggap sebagai calon suami di masa depan. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Hari Valentine, Berawal dari Sepucuk Surat Cinta"
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Hari Valentine Libur? Berikut Penjelasan dan Sejarahnya
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
sejarah hari valentine
Valentine Day 2025
Hari Valentine
sejarah hari valentine day
kapan hari valentine 2025
14 Februari
| 30+ Pantun Valentine Day 2025, Kocak dan Romantis, Kirimkan Buat Pacar Tersayang! |
|
|---|
| 8 Daftar Promo Makanan Spesial Valentine Day 2025, Paket Bundling Hoka hingga All You Can Eat Sushi |
|
|---|
| Tanggal 14 Februari 2025 Hari Apa? Asal Usul Valentine, Kata-kata Bahasa Inggris buat Pacar dan Arti |
|
|---|
| 30 Ide Kado Hari Valentine 2025 Murah dan Berkesan untuk Pacar, Selain Bunga dan Coklat |
|
|---|
| Gratis! 25+ Kartu Ucapan Valentine Day 2025, Desain Cantik dan Manis, Cocok untuk Pacar Tersayang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250212_Happy-Valentines-Day.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.