Tribun Kaltim Hari Ini

Tiga Penumpang Speedboat Iqzza Express Belum Ditemukan, Basarnas Perluas Radius Pencarian

Proses pencairan korban kecelakaan (Laka) di perairan sungai temangga, Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan masih berlangsung

HO/KANTOR SAR TARAKAN
LAKA SUNGAI TEMANGGA – Kepala Operasional Basarnas Tarakan, Dede. H saat menyampaikan proses pencairan di hari kedua. Proses pencairan dilakukan dengan menambah jarak raidus menjadi 5-6 TK RML, Selasa (11/2).TRIBUNKALTIM.CO/HO/KANTOR SAR TARAKAN 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Proses pencairan korban kecelakaan (Laka) di perairan sungai temangga, Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan masih berlangsung, Selasa (11/2).

Berdasarkan pantauan di lapangan, sementara hingga saat ini pukul 12.00 Wita tim pencarian gabungan yang terdiri dari Basarnas Tarakan, BPBD Bulungan dan Polairud Polresta Bulungan masih terus melakukan penyisiran di sejumlah titik lokasi.

Speedboat Iqzza Express yang mengangkut sekitar 30-an penumpang terbalik di perairan sungai temangga, Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan, Senin (10/2).

Dalam peristiwa nahas itu 4 orang meninggal dunia. Serta tiga orang masih dalam proses pencairan. Sedangkan untuk korban selamat telah dievakuasi di Dinas Sosial (Dinsos) Bulungan sejak Senin kemarin.

Baca juga: Update Speedboat Terbalik di Bulungan, 3 Korban Belum Ditemukan, Motoris Mulai Diperiksa Polisi

Kepala Operasional Basarnas Tarakan, Dede Hariana menyampaikan untuk proses pencarian tiga korban Laka air yang melibatkan speedboat Iqzza Express melibatkan dua alut rib dan rubber boat.

Selain itu melibatkan 12 personel bantuan dari Basarnas Tarakan serta beberapa personel Polairud Polresta Tanjung Selor.

Untuk proses penyisiran di hari kedua kemarin, pencarian akan dilakukan dengan jarak radius sekitar 5-6 TK RML dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kita memperpanjang titik pencarian, jadi kita tidak hanya titik lokasi, kita memperpanjang los area dari LKP itu sekitar 5-6 tk RML kita menuju ke hilir. Untuk target kita yakni mencari 3 korban dimana dua diantaranya adalah anak-anak,” kata Dede.

Dia mengungkapkan bahwa cuaca menjadi salah satu faktor utama yang menjadi kendala saat ini dalam proses pencarian. Apalagi arus sungai kayan yang cukup deras sering membawa bongkahan kayu.

“Kita tetap safety first terhadap cuaca, kalau memang tidak memungkinkan kita tidak melakukan pencarian. Namun, sejauh cuaca bersahabat pencarian akan tetap dilaksanakan,” ucapnya.

Dugaan sementara korban hilang masih di dalam air. Tetapi mengingat korban adalah anak-anak maka diperkirakan pada hari ketiga akan timbul ke permukaan.

“Kemungkinan di hari ini (kemarin) anak-anak ya, di hari ketiga atau keempat itu bisa orang dewasa yang timbul. Tapi tidak menutup kemungkinan semuanya bisa ditemukan,” tandasnya.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bulungan, kecelakaan air ini terjadi, Senin (10/2) pukul 13.15 Wita.

Lokasi kejadian di perairan Sungai Temangga--terusan dari Sungai Kayan, tepatnya di kawasan SP 6 Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan. 

Baca juga: Kecelakaan Speedboat di Sungai Temangga, Bulungan, Syahruddin Sempat Pegang Tangan Cucu

Speedboat yang memuat kurang lebih 40 penumpang (sesuai data kepolisian) ini terbalik dan tenggelam setelah diduga menabrak kayu tepatnya di Sungai Temangga.

Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved