Berita Penajam Terkini

Teknis Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Penajam Paser Utara Mulai Dibahas

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur mulai dibahas

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab PPU
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sekda Penajam Paser Utara, Tohar saat menghadiri rapat koordinasi pelaksanaan program MBG di Provinsi Kalimantan Timur, Senin (10/2/2025). Seluruh teknis jalannya program ini, telah diatur oleh Badan Gizi. Pemerintah daerah hanya menyiapkan bahan baku atau bahan makanan, yang akan digunakan nantinya. (HO/Pemkab PPU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur mulai dibahas.

Sebelumnya diketahui bahwa, akan ada 22 dapur atau satuan pelayanan untuk MBG di PPU.

Jumlahnya itu berdasarkan perhitungan dari Badan Gizi Nasional, dan telah mempertimbangkan jumlah peserta didik, juga jarak antar sekolah.

Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar mengatakan bahwa, seluruh teknis jalannya program ini, telah diatur oleh Badan Gizi.

Pemerintah daerah hanya menyiapkan bahan baku atau bahan makanan, yang akan digunakan nantinya.

Baca juga: Pemkot Bontang Siapkan 3 Dapur Umum untuk Program Makan Bergizi Gratis

"Daerah menyiapkan material, kebutuhan sayur, hewani dan lainnya itu diupayakan," ungkapnya Jumat (14/2/2025).

Ia juga menyebutkan bahwa, berdasarkan rapat koordinasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu, disebutkan bahwa pekerja di dapur juga akan direkrut dari masyarakat lokal.

Hanya saja, belum disampaikan dengan rinci mengenai kualifikasinya.

"Apakah harus lulusan tata boga, atau seperti apa itu kita belum tahu," sambungnya.

Dalam satu dapur, akan diisi oleh kepala atau pimpinan yang juga didatangkan Badan Gizi Nasional.

Baca juga: Antisipasi Terjadinya Keracunan Makanan, Dinkes Kaltim Awasi Ketat Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

Sedangkan untuk tenaga yang dibutuhkan, kurang lebih 50 orang dalam satu dapur.

Mereka akan bekerja mulai sore, menyiapkan bahan yang dibutuhkan, kemudian memasak pada dini hari, atau pukul 03.00 Wita.

"Nantinya juga akan ada petugas gizi, itu bisa kita siapkan karena kita ada itu setiap puskesmas," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved