Berita Kutim Terkini
Kunjungi Kecamatan Kaliorang, TPPS Kutim Temukan Kasus Anak Hampir Stunting di Desa Bangun Jaya
Kunjungi Kecamatan Kaliorang, TPPS Kutim temukan kasus anak hampir stunting di Desa Bangun Jaya.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kutai Timur (Kutim) melakukan kunjungan ke Kecamatan Kaliorang, tepatnya di Desa Citra Manunggal Jaya dan Desa Bangun Jaya.
Berdasarkan catatan tim TPPS Kutim dalam kunjungan ini, sebanyak 143 keluarga berisiko stunting, sehingga perlu dilakukan upaya agar menurun.
Camat Kaliorang, Rusmono, mengatakan bahawa keluarga berisiko stunting di wilayahnya disebabkan oleh orangtua yang sibuk bekerja, sehingga anak-anak kurang mendapat perhatian.
"Selain itu juga masalah sanitasi. Sebagian besar wilayah telah memiliki akses air bersih, jamban sehat, dan listrik, namun ada warga di daerah kebun yang belum terjangkau jaringan pipa induk PDAM," ucap Rusmono, Minggu (16/2/2025).
Baca juga: DPPKB dan TPPS Kutim Jemput Bola Tangani Keluarga Berisiko Stunting
Sementara itu, Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kutai Timur (Kutim), Achmad Junaidi mengaku bahwa pihaknya menemukan kasus anak yang mengalami perubahan status gizi mendekati stunting di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Kaliorang.
Orangtua anak tersebut diketahui bekerja sebagai penjual ayam, namun pola asuh yang kurang tepat menjadi salah satu faktor penyebab masalah ini.
"Anak dibiarkan bermain handphone saat makan, sehingga asupan gizi tidak terpantau dengan baik. Untuk itu, pemberian makanan tambahan (PMT) dinilai sangat diperlukan," bebernya.
Alhasil, masalah pola asuh juga menjadi sorotan.
Baca juga: DPPKB Kutim Optimis Angka Stunting Turun Hingga 12 Persen di Akhir 2025
Anak-anak juga jarang dibawa ke posyandu untuk pemeriksaan kesehatan rutin.
Padahal, pola asuh yang baik sangat menentukan tumbuh kembang anak.
"Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama dalam hal edukasi dan pendampingan kepada warga dalam hal stunting," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.