Berita Kutim Terkini

DPPKB dan TPPS Kutim Jemput Bola Tangani Keluarga Berisiko Stunting

Khusus di Dinas PPKB menangani keluarga berisiko stunting dengan berbagai upaya, seperti jemput bole door to door setiap kecamatan hingga tingkat desa

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Nur Pratama
HO DPPKB KUTIM
KASUS STUNTING - TPPS Kutim bersama DPPKB melakukan kunjungan kepada keluarga berisiko stunting Jumat (14/2/2025). DPPKB dan TPPS Kutim jemput bola tangani keluarga berisiko stunting. (HO DPPKB KUTIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur berkolaborasi dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kutai Timur untuk menurunkan angka stunting.

Khusus di Dinas PPKB menangani keluarga berisiko stunting dengan berbagai upaya, seperti jemput bole door to door setiap kecamatan hingga tingkat desa bahkan RT.

Seperti di Kecamatan Sangatta Utara, yang mana jumlah keluarga berisiko stunting mencapai 3.870 sehingga memerlukan atensi tersendiri.

Baca juga: Tak Kantongi Izin, Pabrik Sawit Disegel DLH Kutim

"Kami, yang utama dalam menangani keluarga berisiko stunting yakni PMT (pemberian makanan tambahan) selama 6 bulan berturut - turut," ujar Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi yang juga sebagai Sekretaris TPPS Kutim, Jumat (14/2/2025).

Setelah 6 bulan diberikan makanan tambahan, maka di bulan ke-7 dilakukan evaluasi dengan pengukuran dan penimbangan terhadap anak berisiko stunting.

Tak hanya itu, seperti di Dusun Kenyamukan, Desa Sangatta Utara, kecamatan Sangatta Utara juga didukung dengan program air bersih dari PDAM.

Hal itu dilakukan lantaran di wilayah Dusun Kenyamukan masih menggunakan sumur bor dengan kualitas air yang kurang baik. "Tidak memiliki air bersih itu juga indikator dari keluarga yang berisiko stunting," imbuh Junaidi.

Sementara itu, Camat Sangatta Utara, Hasdiah juga menambahkan bahwa di wilayahnya ada program penunjang untuk pencegahan keluarga berisiko stunting.

Melalui program Kampung Beragam, masyarakat dapat memanfaatkan pekarangannya untuk menanam sayuran atau tanaman yang menunjang bahan pangan bergizi.

"Sangatta Utara punya program kampung beragam yang memanfaatkan lahan pekarangan serta rumah rehab gizi," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved