Tribun Kaltim Hari Ini
Anggaran Dipangkas Pemerintah Pusat, Pemasangan Sistem Peringatan Dini Banjir di Kaltim Tertunda
Karena adanya peralihan kepemimpinan kepala negara, serta kebijakan penghematan anggaran, maka rencana pemasangan EWS terpaksa ditunda
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus melakukan berbagai upaya guna penanggulangan banjir.
Salah satunya dengan mencanangkan pemasangan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini di beberapa titik sungai Kaltim.
EWS atau Sistem Peringatan Dini merupakan rangkaian prosedur dan teknologi yang mendeteksi tanda-tanda awal bencana sehingga dampak negatif dapat terminimalisir.
Rencana pemasangan EWS tersebut diungkapkan ketika kejadian banjir di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) di pertengahan 2024 lalu.
Baca juga: Rudy Masud dan Seno Aji Sertijab di Jakarta, Sekprov Kaltim Beber Alasan Tidak di Samarinda
Namun sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim mengatakan bahwa EWS banjir belum bisa terealisasikan di 2025. K
oordinator Pusdalops PB BPBD Provinsi Kaltim, Cahyo Kristanto menyampaikan pihaknya telah mengusulkan rencana pemasangan EWS.

Tetapi karena adanya peralihan kepemimpinan kepala negara, serta kebijakan penghematan anggaran, maka rencana pemasangan EWS terpaksa ditunda. "Karena itu perlu anggaran yang cukup besar.
Karena pemangkasan, kita (BPBD Kaltim) memprioritaskan anggaran untuk berbagai program sosial terlebih dahulu," beber Cahyo.
Ia menjelaskan, sesuai perencanaan, EWS akan dipasang di setiap jalur sungai yang ada di masing-masing kecamatan yang ada di Kaltim. “Setidaknya di setiap kecamatan ada satu.
Kita minta paling minim ada 8 alat EWS. Tetapi karena memang ada perubahan, sementara ditangguhkan dulu," jelasnya.
Saat ini apabila terjadi banjir, BPBD Kaltim masih mengandalkan koordinasi bersama BMKG, Basarnas dan tim di lapangan.
"Harapan kita pemasangan EWS itu dapat terealisasi khususnya di beberapa titik lokasi banjir. Seluruh wilayah Kaltim berpotensi banjir. Sehingga kita sangat perlu mendeteksi lebih awal dan bisa melakukan penanganan lebih cepat," pungkasnya.(*)
Teriakan Keadilan Menggema di Pemakaman, Iring-iringan Ojol Antar Affan ke Peristirahatan Terakhir |
![]() |
---|
Fiskal Kaltim Dikebiri Pusat, Dana Bagi Hasil Terpangkas, Daerah Dipaksa Bertahan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Pasang Badan, Tegas Dukung Bahlil Lahadalia di Tengah Isu Munaslub Golkar |
![]() |
---|
Jangan Jual Murah Karbon Biru Kaltim, Wagub: Hasil Perdagangan Harus Kembali untuk Kemakmuran Warga |
![]() |
---|
Bagus Ajak Aliansi Bakwan Diskusi, Pendemo Kecewa Tidak Bisa Ketemu Wali Kota, Sampaikan 5 Tuntutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.