Berita Nasional Terkini

Demo Indonesia Gelap Jadi Sorotan Media Asing, Ricuh di Surabaya hingga Tagar KaburAjaDulu Dibahas

Demo Indonesia Gelap jadi sorotan media asing. Ricuh di Surabaya hingga tagar #KaburAjaDulu dibahas dalam pemberitaannya

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Andhi Dwi-Tangkap layar https://www.straitstimes.com-https://www.thestar.com.my-https://www.ucanews.com
INDONESIA GELAP DISOROT - Aksi demo Indonesia Gelap di DPRD Jatim, Senin (17/2/2025). Inzet: Tangkap layar sorotan media asing terkait demo Indonesia Gelap. 

Media yang berpusat di Milan, Italia, Asia News turut memberitakan aksi Indonesia Gelap.

Lewat artikel yang ditayangkan pada Selasa, mereka memberitakan unjuk rasa para mahasiswa yang dinamai Indonesia Gelap menjadi lawan bagi slogan Indonesia Emas dari pemerintah.

Baca juga: 5 Tuntutan Demo Mahasiswa Indonesia Gelap, Minta Program Makan Begizi Gratis Keluar dari Anggaran

Media tersebut menuliskan sejumlah tuntutan yang harus dipenuhi pemerintah akibat dari kebijakan negara yang represif dan merugikan rakyat.

Para pengunjuk rasa menentang pemotongan anggaran serta memprotes lembaga baru Danantara yang diperkirakan akan mengelola investasi dalam bidang energi terbarukan, manufaktur canggih, dan pertanian.

4. Dampak efisiensi anggaran

Sementara itu, UCA News menayangkan artikel "Indonesian Govt’s Austerity Push Sparks Concern, Protests" pada Selasa.

Media berpusat di Hong Kong ini menyebut ribuan warga termasuk pelajar indonesia memprotes kebijakan efisiensi anggaran negara yang berdampak bagi pengeluaran sosial.

Pemerintah didesak membatalkan kebijakan tersebut.

Sebab, efisiensi anggaran dinilai mengurangi pengeluaran kementerian dan lembaga yang ditujukan untuk orang miskin dan kelompok rentan.

Efisiensi anggaran bahkan telah membuat kementerian dan lembaga kekurangan dana. Instansi terdampak termasuk Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen), serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Demo dan tagar #IndonesiaGelap pun dikabarkan menjadi seruan ke masyarakat untuk terus mengawal jalannya pemerintahan demi terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

UCA News pun memberitakan demonstrasi di Papua mendesak pemerintah memberikan pendidikan gratis, bukan makan gratis.

Siswa Papua disebut lebih butuh pendidikan gratis dengan layanan dan sekolah memadai karena tidak mempunyai biaya.

Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis disebut tidak mempunyai tujuan jelas dan tampak terpaksa dibuat untuk memenuhi janji kampanye.

Karena itu, pemerintah didesak mengevaluasinya secara cermat.

Baca juga: Demo Mahasiswa "Indonesia Gelap", 1.623 Personel Polisi Kawal Massa Aksi hingga ke Istana Negara

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di kompas.com.
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved