Demo Mahasiswa di Balikpapan

Aliansi Mahasiswa Kota Minyak Desak 6 Peserta Demonstrasi di DPRD Balikpapan Dibebaskan

6 anggota dari Aliansi Kota Minyak diduga ditahan oleh aparat saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Balikpapan, Jumat (22/2/2025)

|
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
DITAHAN POLISI - Aliansi Mahasiswa Kota Minyak saat demo di depan Kantor DPRD Balikpapan, Jumat (21/2/2025). 6 anggota dari Aliansi Kota Minyak diduga ditahan oleh aparat saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Balikpapan.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- 6 anggota dari Aliansi Kota Minyak diduga ditahan oleh aparat saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Balikpapan, Jumat (22/2/2025).

Untuk diketahui, aksi bertajuk IndonesiaGelap tersebut dimulai pukul 15.00 Wita dan berlangsung hingga malam hari.

Bahkan sempat ricuh hingga dibubarkan aksi pada pukul 20.30 wita. 

Namun, menurut informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co di lapangan, 6 orang anggota pendemo tersebut ditahan aparat kepolisian. 

"Alibinya karena massa diminta mundur tepat pukul 6 malam, namun kami masih tetap mau bertahan sampai Ketua DPRD Balikpapan menemui kami. Padahal acara pukul 6 sampai 8 malam itu hanya sholat berjamaah," ujar Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Kota Minyak, Triondy Kawutu, Sabtu (22/2/2025). 

Baca juga: Bantah Tahan Mahasiswa di Balikpapan, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan: Hanya Klarifikasi

Ia membeberkan, peserta  aksi telah melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian untuk tetap berada di lokasi hingga anggota DPRD Balikpapan menemui mereka. 

"Tapi deadlock, akhirnya dilakukan penangkapan terhadap 6 orang kawan kami, kami sudah lakukan negosiasi," tambahnya. 

Tion juga menegaskan Polresta Balikpapan segera membebaskan 6 orang massa aksi Indonesia Gelap, diantaranya berinisial MH, HI, JU, B, RS, dan Y.

Sebab menurutnya, peserta aksi merupakan bagian dari demokrasi dan tidak boleh dihalang-halangi.

Terlebih, hal tersebut juga menjadi bentuk kebebasan yang dilindungi Undang-Undang.

Baca juga: Aksi Demo di Kantor DPRD Balikpapan Sempat Ricuh, 7 Mahasiswa Mengaku Jadi Korban Represif Aparat

"Kami minta segera bebaskan kawan kami. Atas tindakan ini, maka kami mengecam tindakan kepolisian sebagai penghalangan terhadap hak demokrasi rakyat," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved