Berita Samarinda Terkini

Mahasiswa di Samarinda Protes Program Makan Bergizi Gratis, Soroti tak Merata hingga soal Anggaran

Para mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Mahakam kembali turun ke jalan, melakukan aksi unjuk rasa di Samarinda, Kalimantan Timur

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON
DEMO MAHASISWA SAMARINDA - Aliansi Mahasiswa Mahakam membakar ban bekas saat demo di depan Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (24/2/2025) sore. Dalam aksinya kali ini, mereka menyampaikan 4 tuntutan. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON) 

Namun, kasus pembunuhan ini hingga sampai sekarang tidak ada kejelasan, sehingga mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Mahakam itu menilai adanya kerjasama para aparat dan perusahaan dari peristiwa tersebut.

"Maka dari itu pastinya kami dapat menganalisa sebagai mahasiswa pastinya ada kerjasama adanya pembunuhan berencana terkait aparat dengan perusahaan, karena sampai sekarang November sampai bulan Februari tidak ada kejelasan artinya sedang disembunyi-sembunyikan ini," tegasnya.

  • Minta Kejelasan Slogan Gratis Poll Rudy Mas'ud-Seno Aji

Aliansi Mahasiswa Mahakam meminta program Gratispol dari Gubernur baru Kaltim yang digaungkan saat kampanye dijelaskan lebih konkret. 

"Kejelasan terkait slogan dan poin-poin kampanye daripada cagub dan cawagub saat kampanye dan kita ingin melihat apakah itu akan direalisasikan. Karena, pertama, gratis full itu slogan yang sangat digaungkan pada saat itu, pada saat kampanye. Tetapi, kita lihat dengan adanya Inpres 1/2025 yang mana akan menaikkan UKT kita ke depannya, apakah gratis full dapat direalisasikan dengan UKT akan naik karena anggaran pendidikan dipangkas. Kita butuh penjelasan yang lebih konkret," pungkasnya.

Baca juga: 100 Hari Pertama, Pastikan Anggaran Gratispol Tersedia di Kaltim

Walaupun Aliansi Mahasiswa Mahakam yang berorasi di depan gerbang utama DPRD Kaltim telah memberikan tuntutannya secara langsung ke Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, namun para massa aksi tetap melakukan aksi dan membakar ban bekas sehingga sempat menimbulkan kemacetan.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Mahakam yang melakukan aksi ini pun berjalan dengan lancar dan massa aksi meninggalkan DPRD Kaltim untuk  kembali ke titik Kumpul di Islamic Centre Samarinda sekitar pukul 17.30 Wita.

(TribunKaltim.co/Gregorius Agung)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved