Berita Berau Terkini
Peningkatan Drainase dan Pembangunan RTH Jadi Solusi Atasi Banjir di Gatot Subroto Berau
Upaya penanggulangan terus dilakukan guna mengatasi genangan air yang kerap menghambat aktivitas masyarakat
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Permasalahan banjir di kawasan perkotaan di Kabupaten Berau terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Upaya penanggulangan terus dilakukan guna mengatasi genangan air yang kerap menghambat aktivitas masyarakat.
Salah satu wilayah yang menjadi perhatian adalah Kecamatan Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Beberapa titik di daerah ini mengalami genangan air cukup besar, termasuk di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sei Bedungun.
Baca juga: Dampak Efisiensi pada Anggaran Perjalanan Para Atlet di Berau Kaltim
Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan dalam mobilitas sehari-hari.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan banjir, terutama di daerah yang rawan tergenang.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Berau, Hendra Pranata, menjelaskan bahwa genangan air di Jalan Gatot Subroto berasal dari wilayah Kedaung yang telah dilakukan perbaikan.
Ditambahkannya, Drainase di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Kedaung saling terhubung. Namun, karena aliran air dari drainase Jalan Kedaung cukup deras, drainase di Jalan Gatot Subroto tidak mampu menampungnya.
“Itulah alasan kenapa Jalan Gatot Subroto kerap mengalami banjir," jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (27/2/2025).
Untuk mengatasi hal ini, DPUPR Berau berencana melakukan peningkatan kapasitas drainase di Jalan Gatot Subroto pada tahun 2025.
Langkah ini bertujuan agar drainase di Jalan Kedaung dan Jalan Gatot Subroto dapat terhubung dengan baik dan mampu menampung debit air yang lebih besar.
“Kami tidak bisa langsung menuntaskan masalah banjir ini secara instan, tetapi kami terus berupaya untuk menyelesaikannya secara bertahap,” tambahnya.
Selain peningkatan kapasitas drainase, ia menekankan bahwa solusi penanganan banjir tidak hanya sebatas pembangunan infrastruktur.
Pemkab Berau juga mempertimbangkan penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan rawan banjir untuk meningkatkan daya serap air dan mengurangi risiko genangan.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada peningkatan Drainase saja. Harus ada RTH yang turut membantu mengurangi genangan air tersebut,” pungkasnya. (*)
Ada Sekolah tapi Guru tak Ada, Murid SD di Kampung Mapulu Berau harus Seberangi Sungai Demi Belajar |
![]() |
---|
Tak Ada Tenaga Pengajar, Anak SD di Kampung Mapulu Berau Harus Bersekolah di Kampung Panaan |
![]() |
---|
Kepala Bapenda Berau Khawatir Jika Royalti Musik Berlaku Pebisnis Kafe bisa Naikkan Harga |
![]() |
---|
DPRD Berau Sahkan RPJMD 2025–2029, Fokus Pembangunan Merata dan Peningkatan SDM |
![]() |
---|
Pemkab Berau Komitmen Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Bersih Melalui Integritas SPI dan MCSP 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.