Ramadhan 2025

Merawat Kemabruran Puasa 4 - Hidup Ini adalah Seni

Hidup ini adalah seni. Ada tantangan, perjuangan, dan problem tetapi ada keindahan, kenikmatan, dan kebahagiaan. Yang pasti hidup ini harus dijalani. 

|
Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNNEWS.COM/RISMAWAN
NASARUDDIN UMAR - Foto arsip Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (19/5/2023). (TRIBUNNEWS.COM/RISMAWAN) 

Oleh: Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA

AKHIRNYA kita bisa menyadari bahwa memang hidup ini adalah seni.

Ada tantangan, perjuangan, dan problem tetapi ada keindahan, kenikmatan, dan kebahagiaan. Yang pasti hidup ini harus dijalani. 

Hidup ini juga harus disiasati. Hidup ini juga adalah pelajaran. Bahkan pepatah mengatakan 'Pengalaman adalah guru paling baik'. 

Kenapa harus menderita kalau bisa bahagia? Kenapa harus dipesulit jika bisa dipermudah? Kenapa harus rumit jika bisa simpel?

Pernyataan-pernyataan ini mengisyaratkan kepada kita bahwa hidup ini memang perlu di mana dan perlu disiasati. 

Jawabannya sesungguhnya sudah terasa di dalam bulan suci Ramadhan, yang energi spiritualnya amat kuat. 

Baca juga: Merawat Kemabruran Puasa 1 - Meneguhkan Visi Kehidupan

Ada sejumlah kiat yang ditawarkan oleh para arifin di dalam menjalani kehidupan ini. Di antaranya ialah memiliki barang-barang yang benar-benar kita butuhkan dan sebaiknya kita sisihkan daftar barang yang kita inginkan. 

Dalam kenyataan hidup ini sesungguhnya kebutuhan kita sedikit, yang banyak adalah
keinginan. 

Kita harus membedakan secara tegas antara kebutuhan dan keinginan. 

Kebutuhan adalah benar-benar mendesak dan sangat diperlukan, sedangkan keinginan lebih merupakan harapan-harapan ideal yang belum terpilah mana kebutuhan primer dan mana kebutuhan sekunder.

Adakalanya hidup ini perlu dijalani secara praktis-fragmatis tetapi ada juga dimensi di dalam hidup ini memerlukan visi, misi, dan filosofi. 

Baca juga: Merawat Kemabruran Puasa 2 - Dimulai dengan Niat yang Luhur

Di dalam Islam, niat menjadi amat penting di dalam menjalani kehidupan ini. 

Manusia memiliki dua kapasitas, yaitu sebagai hamba dan khalifah. 

Hidup sebagai hamba membutuhkan pengabdian dan hidup sebagai khalifah membutuhkan tanggung jawab.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved