Berita Balikapan Terkini

DLH Balikpapan Maksimalkan Peran KSM untuk Kurangi Sampah ke TPA Manggar

DLH semakin mengintensifkan peran Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai strategi baru dalam pengelolaan sampah kota

Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
SAMPAH DI TPA MANGGAR - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menyebutkan bahwa pihaknya akan memaafkan peran kelompok swadaya masyarakat sebagai upaya mengurangi volume sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar. Rabu (5/3/2025).(TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL ) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Upaya mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar, Balikpapan Timur, terus dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan

Bahkan memasuki bulan Ramadan ini, DLH semakin mengintensifkan peran Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai strategi baru dalam pengelolaan sampah kota.

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengungkapkan bahwa pendekatan melalui KSM ini merupakan pengembangan dari sistem bank sampah yang telah diterapkan sebelumnya.

Baca juga: 10 Rekomendasi Kafe yang Hits Abis di Balikpapan, Nongkrong dan Ngabuburit Dijamin Asyik!

Jika sebelumnya masyarakat hanya mengenal bank sampah, kini mereka didorong untuk lebih aktif melalui KSM di lingkungan masing-masing.

“Kalau dulu kita fokus di bank sampah, sekarang kita kembangkan dengan Kelompok Swadaya Masyarakat.

Selama dua tahun terakhir, kami mencoba membudayakan pendekatan ini di lingkungan warga,” ujarnya pada Jumat (7/3).

Meski demikian, Sudirman mengakui bahwa penerapan KSM masih dalam tahap sosialisasi dan belum merata di seluruh wilayah Balikpapan. Saat ini, Kecamatan Balikpapan Kota menjadi wilayah dengan tingkat penerapan KSM yang cukup tinggi, sementara kecamatan lain masih dalam proses adaptasi.

“Karena ini konsep yang masih baru, belum semua kecamatan dan kelurahan melaksanakannya.

Namun, kami terus mendorong agar lebih banyak wilayah bisa menerapkan sistem ini,” jelasnya.

Keberadaan KSM diharapkan dapat membantu warga dalam memilah sampah rumah tangga sebelum dibuang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Dengan adanya KSM, sampah tidak langsung dibuang begitu saja, tetapi terlebih dahulu dipilah di titik kumpul yang telah ditentukan.

"Selama ini masyarakat membuang sampah langsung dari rumah tangga ke TPS atau TPA. Kalau ada KSM, maka proses pemilahan bisa dilakukan lebih awal di titik kumpul sebelum akhirnya dikelola lebih lanjut," tambahnya.

Tak hanya memilah sampah, KSM juga berperan dalam pengelolaan dan pengumpulan sampah secara lebih terstruktur.

Hal ini akan memudahkan masyarakat karena mereka tidak perlu membuang sampah langsung ke lokasi yang jauh atau berbayar.

"KSM akan mengelola sampah yang sudah dikumpulkan. Selain memilah, mereka juga bertanggung jawab dalam proses pengolahan agar sampah yang masuk ke TPA bisa diminimalkan," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved