Ekonomi Bisnis

Analisis BI soal Ekonomi Kaltim 2025, Sektor Konstruksi di IKN Diprediksi Menurun

Budi Widihartanto mengatakan kegiatan konstruksi di kawasan IKN ke depan diprediksi mengalami penurunan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
EKONOMI KALTIM 2025 - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, menyatakan, kegiatan konstruksi di IKN Nusantara ke depan bakal mengalami penurunan akibat kebijakan pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat, Sabtu (8/3/2025). Di sisi lain, efisiensi anggaran juga memberikan dampak bagi perekonomian di triwulan I 2025 khususnya keterlambatan penggunaan anggaran APBD se-Kaltim.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Sektor konstruksi Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) yang selama ini turut andil menopang perekonomian provinsi ini diprediksi melambat di awal Triwulan 2025.

Secara keseluruhan year on year (yoy) ekonomi Kaltim pada Triwulan IV 2024 tumbuh sebesar 6,12 persen dibandingkan Triwulan IV 2023 yang tumbuh di kisaran 5,76 persen.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto mengatakan kegiatan konstruksi di kawasan IKN ke depan diprediksi mengalami penurunan.

Potensi perekonomian Kalimantan Timur pun diprediksi tumbuh melambat khususnya di triwulan I tahun 2025.

Baca juga: Tuah Mega Proyek Pembangunan IKN Nusantara, Ekonomi Kalimantan Lampaui Pertumbuhan Nasional

“Sepanjang tahun 2024 lalu, pertumbuhan positif berdasarkan pada meningkatnya kinerja lapangan usaha pertambangan, industri pengolahan, serta masifnya konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN), pun juga pada sektor perdagangan," ungkapnya pada Sabtu (8/3/2025).

Masifnya pembangunan IKN tahun lalu, produksi pada sektor penggalian seperti batu bara dan migas serta industri pengolahan membuat perekonomian di Kaltim terus menunjukkan tren yang positif.

Sektor industri pengolahan seperti pengolahan pupuk, hingga turunan perkebunan seperti crude palm oil (CPO) maupun industri pengolahan lainnya masih menjadi primadona.

“Seperti dimulainya pembangunan sejumlah industri pengolahan dan dimulainya eksplorasi migas oleh perusahaan ENI dari Italia,” sebut Budi. 

Meskipun kegiatan konstruksi di IKN Nusantara ke depan bakal mengalami penurunan akibat kebijakan pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat.

Baca juga: Pembangunan Besar-Besaran IKN Nusantara Buat Ekonomi Kalimantan Kalahkan Nasional

Namun pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi masih dalam kisaran yang ditargetkan yaitu 5,5 persen.

Di sisi lain, efisiensi anggaran juga memberikan dampak bagi perekonomian di triwulan I 2025 khususnya keterlambatan penggunaan anggaran APBD se-Kaltim. 

Diharapkan belanja pemerintah bisa segera direalisasikan. 

“Masih dalam kisaran yang ditargetkan yaitu 5,5 persen. APBD belum bisa dibelanjakan karena ada efisiensi, nanti kita lihat saja bagaimana nanti,” ujarnya.

Optimisme dalam menjaga inflasi Kaltim pada tahun 2025 mendatang, BI Kaltim memperkirakan berada pada target nasional yakni 2,5 + 1 persen.

“Kita optimis, tentu dengan upaya stabilitas harga komoditas, nilai tukar rupiah, penyesuaian suku bunga acuan, serta risiko fluktuasi harga pangan yang melandai melalui optimalisasi TPID,” tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved