Berita Samarinda Terkini

Asisten II Pemkot Samarinda Sebut Efisiensi Anggaran untuk Kepentingan Rakyat

Efisiensi anggaran bukan sekadar pemotongan belanja daerah, tetapi merupakan langkah strategis untuk mengalokasikan dana ke sektor yang bermanfaat

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
EFISIENSI ANGGARAN - Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, Kamis (6/3/2025). Marnabas menjelaskan soal kebijakan efisiensi anggaran yang akan dialihkan untuk kepentingan masyarakat, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, dan pengendalian inflasi. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran bukan sekadar pemotongan belanja daerah, tetapi merupakan langkah strategis untuk mengalokasikan dana ke sektor yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. 

Dalam rapat koordinasi yang digelar belum lama ini, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat dikumpulkan untuk memastikan kebijakan efisiensi ini dipahami dengan benar dan diterapkan sesuai arahan Walikota Samarinda, Andi Harun.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy menjelaskan bahwa efisiensi anggaran dilakukan sesuai dengan arahan Presiden RI.

Salah satu poin utama kebijakan ini adalah pemangkasan belanja perjalanan dinas hingga 50 persen serta pengurangan belanja alat tulis kantor (ATK) yang dinilai berlebihan.

"Kita mengumpulkan seluruh OPD, termasuk camat, agar tidak salah persepsi. Ada juga instruksi walikota bahwa sekitar 20 persen belanja ATK yang tidak perlu harus dikurangi dan dimaksimalkan penggunaannya. Bahkan, penghematan listrik dan air di kantor-kantor pemerintahan juga diminta untuk diterapkan,” jelas Marnabas pada TribunKaltim.

Meskipun ada kebijakan efisiensi, Marnabas menegaskan bahwa anggaran daerah tidak berkurang.

Sebaliknya, hasil dari efisiensi ini akan dialokasikan kembali untuk sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan peningkatan infrastruktur layanan publik.

Selain itu, anggaran ini juga akan digunakan untuk pengendalian inflasi guna meningkatkan daya beli masyarakat.

"Efisiensi ini bukan sekadar pemotongan, tapi lebih kepada pengalihan anggaran untuk kepentingan masyarakat. Misalnya, saat ini harga barang pokok seperti cabai mulai melonjak, sehingga saya juga sudah meminta Dinas Perdagangan (Disdag) untuk segera melakukan operasi pasar," tambahnya.

Hingga saat ini, Pemkot Samarinda telah menghitung sementara jumlah efisiensi anggaran yang mencapai sekitar Rp 75 miliar.

Jumlah ini masih akan dirapatkan kembali agar pemanfaatannya benar-benar tepat sasaran sesuai dengan arahan pusat.

“Pak Presiden meminta agar efisiensi anggaran ini dimanfaatkan secara maksimal. Analogi sederhananya jangan boros, dan kencangkan ikat pinggang dalam arti memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang langsung ke masyarakat,” pungkas Marnabas. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved