Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Bantu Pemasaran Produk UMKM, Target Tembus Pasar Nasional dan Internasional

Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Samarinda akan membantu UMKM untuk memasarkan produk mereka

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
BANTU UMKM - Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskumi Samarinda, Mohammad Rizal, bersama Kepala Diskumi Samarinda, Jusmaramdhana Alus, Jumat (7/3). Diskumi memberikan keterangan terkait kebijakan penggunaan 50 persen produk lokal dalam parsel Ramadan untuk mendukung UMKM Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Sejak tahun lalu Pemerintah Kota Samarinda terus mendorong pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Upaya tersebut diperkuat dengan Surat Edaran Nomor 500.2/0789/100.14 tentang Pengendalian Inflasi dalam Peningkatan Ekonomi UMKM yang mengatur kewajiban bagi pelaku usaha, pusat perbelanjaan, perhotelan, perbankan, hingga supermarket untuk menggunakan minimal 50 persen produk lokal dalam setiap penjualan dan pembelian parsel atau hampers Ramadhan dan Lebaran.  

Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk lokal Samarinda semakin memiliki pangsa pasar yang lebih luas, terutama di sektor perhotelan, ritel, dan perusahaan swasta lainnya. 

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian (Diskumi) Samarinda, Mohammad Rizal, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya mendorong penggunaan produk lokal, tetapi juga membantu pemasaran produk UMKM agar lebih terorganisir.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Kaltim Akan Membentuk 20 Ribu UMKM Baru

Saat ini, terdapat 550 UMKM yang dikelompokkan ke dalam lima kelompok besar, masing-masing beranggotakan sepuluh pelaku usaha.

"Jadi nanti produk-produknya dari mereka sendiri, dan untuk pemasarannya kami akan bantu ke retail, hotel, dan perbankan serta perusahaan swasta lainnya. Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan perekonomian UMKM Kota Samarinda," ujar Rizal.

Selain itu, Diskumi Samarinda juga mulai mengajarkan para pelaku UMKM untuk merancang hampers atau parsel yang menarik, sehingga dapat bersaing di pasar.

Ke depan, Diskumi akan membentuk Rumah Kemasan UMKM yang berfungsi sebagai pusat produksi dan pemasaran hampers lokal.

“Jadi ke depannya rumah parsel itu akan ada terus,” ujar Rizal.

Kepala Diskumi Samarinda, Jusmaramdhana Alus atau yang akrab disapa Yus, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen memfasilitasi pelaku usaha dalam mencari model pemasaran yang lebih inovatif. 

Dalam enam bulan terakhir, produk UMKM Samarinda sudah mulai merambah pasar nasional, bahkan berhasil menembus pasar internasional.

Baca juga: DPRD Balikpapan Gelar RDP dengan Pengusaha Ritel Modern, Bahas Dampak Bagi UMKM dan Warung Klontong

“Kita juga sudah mengejar ketertinggalan dan bisa menerobos sampai keluar negeri seperti di Kuala Lumpur. Mudah-mudahan produk lokal kita bisa lebih terkenal lagi. Di Jakarta dan Yogyakarta produk kita juga sudah mulai dikenal,” ungkap Yus.

Ia optimistis bahwa dengan kebijakan ini, produk lokal Samarinda akan semakin dikenal luas.

“Makanya kami mengelompokkan mereka ke dalam beberapa cluster dan isinya memang kita upayakan semuanya produk lokal. Karena kita mau mengangkat UMKM kita sendiri, kami selaku Diskumi secara seratus persen akan berpihak kepada UMKM,” pungkas Yus. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved