Berita Nasional Terkini

Tekor Rp31,2 T! Sri Mulyani Buka-bukaan APBN di Awal Tahun 2025 Anjlok

Defisit dan tekor sampai 31,2 triliun, Menteri Keuangan Sri Mulyani buka-bukaan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) anjlok di awal.

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Christnina Maharani
Kompas.com/Kristianto Purnomo
APBN 2025 DEFISIT - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Indonesia. Defisit dan tekor sampai 31,2 triliun, Menteri Keuangan Sri Mulyani buka-bukaan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) anjlok di awal tahun 2025. (Kompas.com/Kristianto Purnomo) 

Ia melaporkan, hingga akhir Februari penerimaan pajak mencapai Rp187,8 triliun alias 8,6 persen dari target.

Sementara, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp76,4 triliun.

Permasalahan dalam implementasi sistem Coretax ini juga menjadi sorotan dalam penerimaan pajak.

Singgung Pelemahan Rupiah

Pada kesempatan ini, Sri Mulyani juga turut  menyinggung pelemahan nilai rupiah di atas level Rp16.300 per dolar AS disebabkan oleh adanya kebijakan AS sendiri.

Dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut mempengaruhi pasar global, termasuk Indonesia.

Ia mengungkapkan, akhir 2024 lalu nilai tukar rupiah berada dalam pada Rp16.162 per dolar AS dengan rata-rata setahun Rp15.847 per dolar AS.

Sayangnya, nilai tukar rupiah kian melemah sejak Januari 2025.

Bahkan, tercatat pada 10 Maret 2025, rupiah menyentuh angka Rp16.340 per dolar AS.

Baca juga: Jadwal Pencairan THR ASN dan Tanggal Berapa Cair, Besaran THR PNS 2025 dan Pensiunan Sesuai PP

"Mulai Januari dan terutama semenjak Presiden Donald Trump dilantik, begitu banyak kebijakan eksekutif Trump yang terus menerus menimbulkan gejolak.

Gejolak ini dirasakan di seluruh dunia dan ini terefleksikan pada kurs rupiah," papar Sri.

Kemudian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dalam rentang 10 tahun mengalami fluktuasi akibat dinamika global.

Dengan realisasi akhir per 10 Maret 2025 tercatat sebesar 6,88 persen dan rata-rata tahun berjalan (ytd) di 6,98 persen.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Rabu (12/3/2023) di Jakarta melemah hingga 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.452 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.409 per dolar AS.

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved