Berita Kaltim Terkini

Daftar 3 Daerah di Kaltim dengan Kasus TBC Tertinggi, Gubernur Rudy Mas'ud sebut Strategi 3T

Daftar 3 daerah di Kaltim dengan kasus TBC tertinggi. Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud sebut strategi 3T untuk mengatasi TBC

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
HO/Adpim Pemprov Kaltim
ANGKA TBC TINGGI - Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud (kanan) didampingi Wagub, Seno Aji saat diwawancara, Jumat (14/3/2025). Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim jumlah kasus TBC di Provinsi Kalimantan Timur mencapai angka 30 persen dengan jumlah kasus tiga tertinggi ada di 3 kabupaten/kota. Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud menyinggung strategi 3T untuk mengatasi tingginya kasus TBC di Kalimantan Timur. (HO/Adpim Pemprov Kaltim) 

Ini sangat berbahaya, apalagi daerah kita adalah penghasil sumber daya alam," jelasnya.

Ia menjelaskan saat ini Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan Kaltim telah menerapkan strategi tiga T dalam penanggulangan TBC, yakni:

  • Pertama Tes;

Melakukan skrining awal untuk mendeteksi penderita lebih cepat,

  • Kedua Telusur;

Melakukan pelacakan kontak erat guna memastikan penyebaran penyakit bisa dikendalikan, dan

  • Ketiga Terapi

Memberikan pengobatan yang sesuai bagi penderita yang terdiagnosis.

"Banyak yang harus kita benahi, kolaborasikan dan bangun agar layak kita berikan kepada masyarakat baik di kota, pedalaman, desa dan terpencilnya.

Semua rakyat Kaltim berhak sejahtera," tegas Rudy Mas'ud.

Baca juga: Peringati Hari Tuberkulosis, Komunitas Penabulu Samarinda Gelar Screening TBC di Posyandu Sengkotek

DKK Balikpapan Masifkan Skrining

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Kalimantan Timur, akan menggalakkan layanan skrining aktif.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menuntaskan kasus penyakit tuberkulosis (TBC).

Diberitakan sebelumnya, DKK Balikpapan mencatat adanya 1.825 kasus penyakit tuberkulosis (TBC) periode akhir Oktober 2024.

Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama pada akhir tahun 2023 lalu.

Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular DKK Balikpapan dr. I Dewa Gede Dony Lesmana mengatakan, giat skrining aktif ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2025 mendatang.

"Rencananya tahun depan itu kita dapat dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan skrining aktif TBC," ujarnya, Jumat (15/11/2024).

Skrining tersebut nantinya akan menyasar 3.500 orang dengan kriteria khusus, seperti perokok, orang yang memiliki riwayat sakit diabetes, dan orang yang memiliki gejala TBC.

"Misalnya, seperti batuk lebih dari dua minggu, berat badan ada yang turun. Kemudian ada keringat di malam hari dan lain sebagainya," ulasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved