Berita Kutim Terkini

Kasus TBC di Bawah Estimasi Prevalensi, Dinkes Kutim Usulkan 2 Alat TCM

Estimasi prevalensi kasus Tuberkulosis (TBC) atau TB berdasarkan jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada tahun 2023

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NURIL FIRDAUS
Dinkes Kutim usulkan 2 alat TB-TCM melalui APBD Kutim tahun 2023 ini.TRIBUNKALTIM.CO/NURIL FIRDAUS 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Estimasi prevalensi kasus Tuberkulosis (TBC) atau TB berdasarkan jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada tahun 2023 ini seharusnya mencapai 1.475 orang.

Namun, kemungkinan terkendala pada pengecekan, sehingga kasus TBC di Kutim pada kenyataannya mencapai 470 orang alias tidak sampai 50 persen dari estimasi.

Tentunya hal itu menjadi dilematis, sebab dikawatirkan masih banyak kasus TBC di Kutim yang belum terdeteksi hingga ke Dinas Kesehatan Kutai Timur.

"Sebab dari 470 kasus itu didominasi oleh wilayah Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Muara Bengkal," ungkap Sekretaris Dinkes Kutim, M. Yusuf yang didampingi oleh Pengelola Program TBC, Harwati, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Banyak Anak-anak di Bontang Idap TBC, Kasus Didominasi Kalangan Balita

Baca juga: Terdapat 788 Kasus TBC di Bontang Sepanjang 2022, 5 Kelurahan Jadi Wilayah Tertinggi Penyebaran

Lanjutnya, hal itu disebabkan ketiga kecamatan tersebut telah memiliki alat pendeteksi TBC yang canggih, Tes Cepat Molekular (TCM).

Dimana, alat TB-TCM tersebut dialokasikan di Puskesmas Sangatta Selatan, RSUD Kudungga di Kecamatan Sangatta Utara dan Puskesmas Muara Bengkal.

Sebab, di wilayah Sangatta yang pusat ibu kota Kutai Timur dianggap memiliki jumlah penduduk yang banyak, sedangkan di Muara Bengkal merupakan wilayah ujungnya Kutai Timur diharapkan mampu mengcover penduduk di sekitarnya.

"Alat TB-TCM mampu mendeteksi lebih cepat ketimbang mikroskop TBC sehingga masyarakat tidak perlu antri berlama-lama untuk mengetahui hasilnya," imbuhnya.

Alat canggih yang digadang-gadang kurang lebih Rp 1 miliar per unit itu merupakan hibah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Baca juga: Hari Tuberkulosis Sedunia, DKK Balikpapan Galakkan Pemberian Terapi Pencegahan TBC

"Namun dari daerah, melalui APBD (Anggaran pendapatan dan belanja daerah) tahun ini kami usulkan 2 unit," tuturnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved