Berita Balikpapan Terkini

Komisi II DPRD Balikpapan Sidak Gudang Sembako, Temukan Selisih Takaran Minyak Goreng

Komisi II DPRD Balikpapan sidak gudang sembako, temukan selisih takaran minyak goreng.

Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi
INSPEKSI MENDADAK - Rombongan Komisi II DPRD Balikpapan bersama Dinas Perdagangan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang distributor sembako yang tersebar di wilayah Kota Minyak. Selasa (18/3/2025). Tim menemukan adanya ketidaksesuaian takaran pada minyak goreng kemasan satu liter  salah satu merek.(TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komisi II DPRD Kota Balikpapan bersama Dinas Perdaganganmenggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang distributor sembako di Kota Minyak, Selasa (18/3/2025).

Sidak ini bertujuan memastikan ketersediaan dan kualitas bahan pokok, sekaligus menanggapi isu nasional terkait kelangkaan dan ketidakakuratan takaran produk sembako.

Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, memimpin langsung sidak yang menyasar empat distributor sembako, termasuk minyak goreng dan beras, dengan titik awal di kawasan Gunung Malang, Kecamatan Balikpapan Kota.

Dalam sidak tersebut, tim menemukan adanya ketidaksesuaian takaran pada minyak goreng kemasan satu liter merek Minyak Tawon yang ternyata tidak mencapai satu liter penuh.

“Ini harus dibetulkan, karena takarannya kurang dari satu liter. Tetapi ini bukan kesalahan distributor, karena mereka menerima kemasan langsung dari pabriknya memang seperti itu,” ujar Taufik.

Baca juga: Sidak DPRD Balikpapan tak Temukan Kecurangan Tarakan di Minyakita

Lebih lanjut Taufik menjelaskan, sidak ini dilakukan untuk merespons isu nasional terkait distribusi sembako, khususnya minyak goreng merek Minyak KITA, beras dari luar daerah, serta gula kiloan.

Hasil sidak di Balikpapan pun menunjukkan kondisi yang relatif aman.

“Dari hasil pengecekan, minyak KITA yang diisukan secara nasional ternyata di Balikpapan cukup aman. Kami sudah memeriksa langsung ke distributornya dan mendapati takarannya sesuai, bahkan ada yang melebihi. Ini menunjukkan Balikpapan lebih terjaga, dan Dinas Perdagangan terus melakukan pengawasan agar masyarakat tidak dirugikan,” tambahnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Balikpapan, H Subari menyoroti pentingnya pengawasan terhadap timbangan minyak curah yang sering digunakan oleh pedagang setempat.

Dalam sidak tersebut, ditemukan beberapa timbangan yang belum ditera ulang, sehingga berpotensi merugikan konsumen.

“Ada beberapa timbangan yang selisihnya mencapai 0,03 hingga 0,04 kilogram. Ini menjadi tugas pemerintah untuk mengingatkan pedagang agar segera melakukan tera ulang. Jangan sampai masyarakat dirugikan karena ketidakakuratan alat timbang,” tegas Subari.

Baca juga: DPRD Balikpapan Temukan Minyak Goreng Merek Tawon tak Sesuai Takaran

Ia juga menambahkan bahwa sidak ini bertujuan melindungi masyarakat dari potensi kecurangan yang merugikan konsumen.

“Kami ingin memastikan tidak ada penyelewengan takaran yang merugikan masyarakat. Alhamdulillah, hasil sidak kali ini cukup melegakan karena stok yang ada relatif aman dan sesuai takaran,” tutupnya.

Dengan adanya sidak ini, ia berharap, pengawasan terhadap distribusi bahan pokok di Balikpapan semakin ketat sehingga keamanan dan kesejahteraan konsumen dapat terus terjaga.

"Komisi II DPRD bersama Dinas Perdagangan berkomitmen untuk terus memantau peredaran sembako di Kota Balikpapan agar tetap aman dan terkendali," tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved