Berita Nasional Terkini

Apa Itu Saham IHSG? Ini Pengertiannya, Dampaknya untuk Negara Usai Anjlok Parah hingga 6,12 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Editor: Heriani AM
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
SAHAM IHSG ANJLOK - Ilustrasi, Suasana perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 6,12 persen atau turun 395,86 poin ke level 6.076,08 hingga akhir perdagangan sesi pertama, Selasa (18/3/2025). Ini pengertian IHSG dan dampaknya. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) 

TRIBUNKALTIM.CO - IHSG hari ini ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (18/3/2025). IHSG anjlok lebih dari 6 persen pada penutupan perdagangan sesi pertama.

Bursa Efek Indonesia (BEI) pun memberlakukan trading halt setelah IHSG turun lebih dari 5 persen.

Pada sesi pertama, IHSG melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke level 6.076,08. Indeks LQ45 juga terkoreksi 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.

Baca juga: IHSG Anjlok, Defisit APBN dan Rupiah Melemah Jadi Sorotan, Dasco Pastikan Sri Mulyani Tak Mundur

Apa Itu IHSG?

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam pasar global, IHSG juga dikenal sebagai Indonesia Composite Index (ICI) atau IDX Composite.

IHSG mencerminkan pergerakan harga seluruh saham di BEI dan menjadi indikator utama dalam menilai kondisi pasar saham di Indonesia.

Dengan kata lain, IHSG adalah grafik pergerakan rata-rata saham di BEI.

IHSG biasanya digunakan sebagai gambaran untuk melihat kenaikan atau penurunan pasar investasi secara global, dalam hal ini pasar saham di Indonesia.

Trading Halt Diberlakukan

Berdasarkan aturan BEI, trading halt adalah penghentian sementara perdagangan saham jika IHSG turun lebih dari 5 persen dalam satu hari. 

Jika penurunan berlanjut hingga lebih dari 10 persen, BEI dapat memperpanjang trading halt selama 30 menit tambahan.

Dalam kondisi ekstrem, jika IHSG turun lebih dari 15 persen, BEI dapat menghentikan perdagangan sepenuhnya (trading suspend).

Baca juga: BEI Bekukan Perdagangan Saham Imbas IHSG Hari Ini Anjlok 5 Persen

Faktor Global: Ketegangan Geopolitik dan Kekhawatiran Resesi

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus menjelaskan bahwa pelemahan IHSG dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik global maupun domestik.

Menurut Nico, salah satu faktor utama yang membebani pasar adalah meningkatnya ketidakpastian global.

Ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, termasuk eskalasi konflik Rusia-Ukraina serta kebijakan tarif balasan Uni Eropa terhadap Amerika Serikat, menekan sentimen investor.

Dari sisi ekonomi, kekhawatiran terhadap kemungkinan resesi di AS turut berdampak pada pasar saham global, termasuk Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved