Berita Nasional Terkini

Daftar Lengkap Pengurus Danantara, Ada SBY dan Jokowi hingga Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra

Daftar lengkap pengurus Danantara, ada SBY dan Jokowi hingga mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra.

KOMPAS.com/Dian Erika
PENGURUS DANANTARA - Jajaran pengurus BPI Danantara berfoto bersama usai diumumkan secara resmi oleh CEO Danantara Rosan P Roeslani di Gedung CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025).Daftar lengkap pengurus Danantara, ada SBY dan Jokowi hingga mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra yang diumumkan Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani pada Senin (24/3/2025).. (KOMPAS.com/Dian Erika) 

Sebelumnya, BPI Danantara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025.

Peluncuran juga ditandai dengan penandatanganan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara oleh Presiden Prabowo.

Pemerintah telah menyampaikan bahwa ada tujuh perusahaan BUMN yang terkonfirmasi akan dikelola oleh BPI Danantara pada tahap awal operasional.

Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). 

Ketujuh BUMN ini dipilih karena merupakan memiliki kepemilikan aset terbesar dari total 47 BUMN yang ada saat ini.

Selain itu, ada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia hasil bentukan era Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yang nantinya juga akan bergabung dengan Danantara.

CEO Danantara Rosan Roeslani juga menyampaikan bahwa ke depannya tidak hanya tujuh perusahaan BUMN yang akan bergabung dengan Danantara, tetapi semua perusahaan BUMN bisa bergabung.

Hanya saja, ada tahapan sebelum semua perusahaan bergabung di Danantara

"Ya kan memang nanti yang masuk ke Danantara ini adalah keseluruhannya. Bukan hanya tujuh BUMN. Dan memang kita akan coba tingkatkan, memang ada stage-stage-nya gitu ya. yang kita akan konsolidasikan semua aset ini supaya create the value," kata Rosan pada 24 Februari 2025.

"Dan seluruh BUMN dan serta anak-anak perusahaan ini yang kita akan lihat, kita akan kaji. Kita akan lakukan evaluasi secara menyeluruh," tuturnya.

Dengan demikian, BPI Danantara akan menjadi badan yang mengelola aset-aset badan usaha milik negara (BUMN) jumbo yang nilainya mencapai 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun (kurs Rp 16.300). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved