Kabar Artis

Konten Willie Salim Masak 200 kg Rendang di Palembang: Isu Settingan hingga Dikecam Gubernur Sumsel

Konten Willie Salim masak 200 kilogram rendang di Palembang kini berbuntut panjang. Mulai dari diisukan setting-an, mendapat teguran dan figur publik

Kolase Instagram/@willie27_ dan Tribun Sumsel
WILLIE SALIM VIRAL - Potret Willie Salim (kiri) dan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru (kanan). Konten Willie Salim masak 200 kilogram rendang di Palembang kini berbuntut panjang. Mulai dari diisukan setting-an, mendapat teguran dan figur publik hingga kecaman dari Gubernur Sumatera Selatan. (Kolase Instagram/@willie27_ dan Tribun Sumsel) 

Laporan tersebut dilengkapi dengan beberapa alat bukti yang telah diserahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel.

Ryan Gumay, selaku perwakilan hukum menegaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk memberikan efek jera bagi kreator konten yang tidak mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial dari konten yang mereka buat. 

"Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum," tegas Ryan.

Laporan tersebut mengarah pada potensi tindak pidana sesuai Pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE.

Selain itu, viralnya konten ini juga memicu terbentuknya Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim

Koalisi ini berencana menempuh jalur hukum baik pidana maupun perdata terhadap Willie Salim.

Budayawan Sumatera Selatan, Vebri Al Lintani yang mendukung koalisi tersebut, menyatakan bahwa konten Willie Salim telah memicu komentar negatif dan bullying terhadap warga Palembang. 

Baca juga: 6 Fakta Willie Salim Masak 200 Kg Rendang di Palembang, Dilapor ke Polisi hingga Isu Settingan

"Konten yang dibuat Willie Salim mengakibatkan komentar negatif, dan Palembang dibully sebagai orang yang rakus, tidak punya adab dan lain-lain," ujar Vebri.

Vebri juga menambahkan bahwa ada dugaan Willie Salim melakukan settingan dalam konten tersebut, membiarkan orang-orang mengambil rendang yang belum matang.

"Jadi biang keroknya ya Willie Salim," ungkapnya.

Koalisi ini berencana melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel pada Senin (24/3/2025).

Gubernur Sumatera Selatan Geram

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengaku marah besar karena konten yang dibuat Willie telah mempermalukan nama baik Palembang. 

Ia menduga bahwa Willie Salim sengaja membuat konten tersebut demi meraup keuntungan pribadi.

"Mako kemarin ada orang ambil konten itu, ai marah nian aku, yang rendang itu ye, memang disengajoke supayo direbut uwong, sudah itu kito dikatoinyo. (Kemarin ada orang yang membuat konten itu, saya sangat marah soal konten rendang itu, memang itu disengaja agar orang rebutan, setelah itu kita dihujatnya)," kata Herman Deru usai meresmikan rumah makan di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (23/3/2025) malam.

Menurut Herman, kreator konten sudah semestinya mengangkat nama baik suatu daerah saat berkunjung ke daerah tersebut, bukan malah menjatuhkan.

Terlebih lagi, kedatangan Willie Salim sebelumnya sempat disambut baik oleh warga Palembang.

"Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten daging sepanci. Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya karena daging sepanci," katanya.

Selain itu, Herman pun menegaskan bahwa memang ada rebutan pengambilan rendang. Hal itu sengaja dibuat sedemikian rupa agar daging tersebut habis dengan cepat meski belum matang.

"Aku tidak akan menyalahkan sedulur kita yang mengambil. Memang (sengaja) dipancing," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved