Berita Balikpapan Terkini

Sosok Oknum TNI AL Lanal Balikpapan Kaltim, Diduga Terlibat Pembunuhan Juwita Wartawan Banjarbaru

Inilah sosok Oknum TNI AL Lanal Balikpapan Kalimantan Timur, diduga terlibat pembunuhan Juwita wartawan Banjarbaru.

X @BNN Kota Banjarbaru/Humas PWI Kalsel
WARTAWAN JUWITA TEWAS - (Kiri) Juwita, seorang jurnalis media online meninggal di jalan arah ke Kiram di kawasan Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru arah Kiram, Sabtu (22/3/2025). (kanan) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie ketika mendoakan mendiang wartawati online J di Banjarbaru, Minggu (23/3/2025). Inilah sosok oknum TNI AL Lanal Balikpapan Kaltim yang diduga terlibat pembunuhan wartawan Banjarbaru, Juwita. (X @BNN Kota Banjarbaru/Humas PWI Kalsel) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Inilah sosok Oknum TNI AL Lanal Balikpapan Kalimantan Timur, diduga terlibat pembunuhan Juwita wartawan Banjarbaru.

Saat ini, kasus tersebut tengah dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak berwenang, Rabu (26/03).

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengonfirmasi bahwa pelaku dalam kasus ini merupakan anggota Lanal Balikpapan berinisial J, yang berpangkat Kelasi Satu.

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25).

Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan," ujar Mayor Laut Ronald Ganap dalam konferensi pers.

Baca juga: Fakta-fakta Kematian Wartawan di Banjarbaru Kalsel, Dugaan Juwita Dibunuh karena 2 Kejanggalan

Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi lengkap kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

Mayor Laut Ronald menegaskan bahwa tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum yang transparan.

WARTAWAN JUWITA TEWAS - (Kiri) Juwita, seorang jurnalis media online meninggal di jalan arah ke Kiram di kawasan Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru arah Kiram, Sabtu (22/3/2025). (kanan) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie ketika mendoakan mendiang wartawati online J di Banjarbaru, Minggu (23/3/2025). Inilah sosok oknum TNI AL Lanal Balikpapan Kaltim yang diduga terlibat pembunuhan wartawan Banjarbaru, Juwita. (X @BNN Kota Banjarbaru/Humas PWI Kalsel)
WARTAWAN JUWITA TEWAS - (Kiri) Juwita, seorang jurnalis media online meninggal di jalan arah ke Kiram di kawasan Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru arah Kiram, Sabtu (22/3/2025). (kanan) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie ketika mendoakan mendiang wartawati online J di Banjarbaru, Minggu (23/3/2025). Inilah sosok oknum TNI AL Lanal Balikpapan Kaltim yang diduga terlibat pembunuhan wartawan Banjarbaru, Juwita. (X @BNN Kota Banjarbaru/Humas PWI Kalsel) (X @BNN Kota Banjarbaru/Humas PWI Kalsel)

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif.

 Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Sosok J, Oknum TNI AL Lanal Balikpapan

Diketahui, sosok J berusia 23 tahun.

Terkait latar belakang tersangka, diketahui bahwa Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

Pihak penyidik juga masih menelusuri keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau sedang dalam perjalanan pribadi.

Saat ditanya mengenai dugaan hubungan antara tersangka dan korban serta motif pembunuhan, Mayor Laut Ronald menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan," ujarnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, TNI AL turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa tidak ada upaya menutupi kasus ini.

"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.

Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku," tutup Mayor Laut Ronald Ganap.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan di Balikpapan Timur Digelar, Tersangka Peragakan 36 Adegan

Hingga saat ini, penyelidikan terus dilakukan oleh pihak berwenang, dan perkembangan terbaru akan segera disampaikan kepada publik. 

Korban Sempat Pamit Kepada Keluarga Sebelum Tewas

Diketahui Juwita ditemukan tak bernyawa pada, Sabtu (22/03/2025), sekitar pukul 14.57 wita, dengan kondisi tergeletak di tepian jalan dekat perbatasan antara wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, tepatnya di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Menurut keterangan keluarga, Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu, (22/03/2025) sekitar pukul 09.00 WITA. 

Juwita meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung.

Saat itu, Juwita hanya meminta izin berangkat ke sana dan tidak ada dialog lain.

Selanjutnya siang harinya, justru Juwita ditemukan di Gunung Kupang dan sudah tidak bernyawa.

Menyikapi kasus kematian jurnalis muda Juwita, pihak Kepolisian berkomitmen mengusut dengan tuntas peristiwa ini. 

“Semoga kasus kematian jurnalis ini bisa lekas terungkap, agar memberikan kepastian informasi bagi pihak keluarga, masyarakat dan rekan-rekan jurnalis di Banua,” ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan kepada awak media.

Kasus ini, kata Kapolda ditangani Polres Banjarbaru dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel.

“Segala petunjuk pun masih dikumpulkan polisi termasuk hasil visum dan sebagainya. Kami mohon waktu, jangan sampai justru mengganggu proses lidik dan sidiknya,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengatakan, terkait kasus ini pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi di TKP, serta mengumpulkan bukti-bukti dan fakta di Lapangan.

“Intinya saat ini masih dalam penyelidikan, kalau untuk saksi, kami sudah periksa 4 saksi yang di TKP dan nanti kita kembangkan lagi,” ungkapnya.

Kapolres menerangkan, pihak kepolisian akan bekerja dengan maksimal untuk mengusut tuntas kasus ini.

Sedangkan, untuk hasil visum pihaknya masih belum bisa menyampaikan hasilnya sekarang, lantaran masih penyelidikan.

“Kalau bukti-bukti lain serta petunjuk, nanti akan kita sampaikan,” ucap Kapolres.

“Biarkan penyidik bekerja dengan maksimal untuk mengungkap fakta yang ada,” pungkasnya.

(Tribunkaltim.com/ Dwi Ardianto/ tribunkalsel.com/ Stanislaus Sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved