Berita Nasional Terkini
Cerita Presiden Prabowo Ditelepon Banyak Pemimpin Negara, Menanyakan Program Makan Bergizi Gratis
Cerita Presiden Prabowo Subianto saat ditelepon banyak Pemimpin Negara, mereka menanyakan soal program nakan bergizi gratis atau MBG.
"Dan membutuhkan 11 tahun sampai semua anak-anak Brazil terima makan gratis kalau enggak salah jumlah yang beliau sebut adalah sekitar 26 juta anak, 11 tahun.
Kita Alhamdulilah insyaallah kita akan sampaikan 82,9 juta anak dan ibu hamil penerima manfaat akhir tahun 2025," jelasnya.
"Kita mulai Januari 2025 berarti satu tahun kita akan mencapai seluruh anak-anak Indonesia di seluruh tanah air dengan Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai pulau Rote," tandasnya.
Baca juga: DPMD Dorong Peran BUMDes jadi Pemasok Kebutuhan Dapur Program MBG Makan Bergizi Gratis di Kukar
Koperasi Merah Putih
Terpisah, Deputi Pengembangan Usaha Koperasi, Kemenkop RI, Panel Barus mengatakan pihaknya mendirikan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di seluruh desa sebagai langkah strategis Pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun ketahanan ekonomi nasional.
Dimana, dengan 80.000 Kopdes Merah Putih, Presiden Prabowo bermaksud menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, hingga mendorong kemandirian ekonomi desa.
Tak hanya itu, Panel menyebut Kopdes Merah Putih ini akan diintegrasikan dengan program prioritas utama pemerintah yakni program makan bergizi gratis ( MBG ).
“Pemerintah bahkan merencanakan integrasi Kopdes Merah Putih dengan program makan bergizi gratis.
Kolaborasi ini akan menciptakan permintaan besar untuk produk dan layanan koperasi, khususnya dalam penyediaan bahan pangan,” kata Panel.

Panel pun menyebut, peran koperasi semakin kuat sebagai penggerak utama peningkatan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus menopang ketahanan pangan dan ekonomi nasional.
Apalagi, Kopdes Merah Putih memang disiapkan sebagai koperasi multi-layanan dengan beragam unit usaha.
“Sebut saja sebagai contoh outlet (toko) sembako, apotek desa (obat murah), klinik desa, simpan pinjam, fasilitas cold storage, layanan logistik (truk distribusi), serta kantor administrasi koperasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bendahara Ormas Projo ini mengatakan model terintegrasi Kopdes Merah Putih memiliki berbagai manfaat potensial bagi masyarakat desa, antara lain akses mudah terhadap kebutuhan pokok, layanan kesehatan, layanan keuangan, serta konektivitas pasar.
Apalagi, unit-unit usaha dalam koperasi pun dapat saling bersinergi.
“Unit sembako Kopdes Merah Putih dapat memperoleh pasokan melalui jaringan distribusi internal koperasi, sedangkan unit simpan pinjam bisa menyediakan modal bagi unit usaha lain atau anggota koperasi,” terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.