Breaking News

Berita Internasional Terkini

Update Jumlah Korban Gempa Myanmar Capai 1.644 Orang Tewas, 3.000 Orang Terluka, Infrastruktur Rusak

Update jumlah korban gempa Myanmar capai 1.644 tewas, 3000 luka-luka, dan infrastruktur rusak.

angkapan layar YouTube ABC7
GEMPA MYANMAR - angkapan layar YouTube ABC7 pada Minggu (30/3/2025) menunjukkan Salah satu bangunan di Myanmar runtuh akibat gempa 7,7 SR. Update jumlah korban gempa Myanmar capai 1.644 tewas, 3000 luka-luka, dan infrastruktur rusak. (YouTube ABC7) 

TRIBUNKALTIM.CO - Update jumlah korban gempa Myanmar capai 1.644 tewas, 3000 luka-luka, dan infrastruktur rusak.

Inilah update jumlah korban gempa Myanmar yang mencapai 1.644 jiwa.

Pemerintah militer Myanmar melaporkan, jumlah korban tewas akibat gempa Myanmar bertambah menjadi 1.644 orang.

Imbas gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter ini juga mengakibatkan lebih dari 3.000 orang terluka. 

Jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang Myanmar bertambah dari 1.600 orang.

Baca juga: Detik-Detik Video Mencekamnya Gempa Myanmar-Thailand Runtuhkan Gedung, Warga: Seperti Kiamat

Tidak hanya itu, gempa berkekuatan 7,7 SR ini juga mengakibatkan lebih dari 3.000 orang terluka.

"Sebanyak 1.644 orang tewas dan lebih dari 3.400 orang terluka, dengan sedikitnya 139 orang masih hilang setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter tersebut," menurut pernyataan dari pemerintah militer Myanmar, mengutip dari Al Jazeera.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, upaya penyelamatan terhadap infrastruktur yang rusak.

“Kerusakan pada jalan tol Yangon-Nay Pyi Taw-Mandalay mengakibatkan gangguan layanan, dengan retakan dan distorsi permukaan yang memaksa bus jalan raya menghentikan operasinya,” kata badan PBB itu dalam sebuah pernyataan.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh militer Myanmar.

Korban berjatuhan, tapi pihaknya sulit mengakses lokasi untuk menyelamatkan para korban.

Baca juga: Jumlah Korban Gempa Myanmar dan Thailand Terus Bertambah, Terbaru 1.002 orang Tewas, 2.400 Terluka

“Infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan terkena dampak, yang mengakibatkan jatuhnya korban dan cedera di kalangan warga sipil. "

"Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan di daerah yang terkena dampak,” kata militer Myanmar.

Kekurangan Pasokan Medis

OCHA juga melaporkan, saat ini pihaknya kekurangan pasokan medis untuk menyelamatkan para korban.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved