Cerita Unik Dua Warga Balikpapan yang Coba Buktikan Tumbuhan tak Bergerak saat Hari Raya Idulfitri

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berikut cerita unik warga Balikpapan yang mencoba membuktikan bahwa tumbuhan tidak bergerak saat perayaan Idulfitri.

Beberapa hari terakhir, dunia maya sempat dihebohkan dengan unggahan yang menyebut pohon-pohon tidak bergerak saat Hari Raya Idulfitri.

Tidak sedikit warga yang coba membuktikan dan merekam fenomena tersebut lalu mengunggahnya ke media sosial.

Salah satu warga Balikpapan bernama Tia ikut membuktikan fenomena ini saat akan melaksanakan salat Id di rooftop Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan. 

Ia mengungkap, dirinya melihat sendiri tumbuhan yang tak bergerak saat bacaan takbir berkumandang di pagi hari sekitar pukul 07.30 WITA. 

Baca juga: Tunaikan Salat Id di Halaman Kantor Bupati Paser, Masyarakat Rayakan Bersama Momen Idulfitri 2025

"Hari ini kita membuktikan. Pagi-pagi banget, sebelum berangkat ke sini, jam 07.39 (WITA) berangkat dari rumah, (tumbuhan yang dilewati) gak ada yang gerak sama sekali," ungkapnya selepas melaksanakan salat Id di rooftop Bandara Sepinggan, Senin (31/3/2025). 

Sementara itu, warga lainnya bernama Rana turut merasakan hal yang sama. 

Bahkan, sejak kemarin dirinya memang berencana akan membuktikan hal tersebut. Sebab, fenomena ini sedang hangat diperbincangkan di media sosial. 

"Memang dari kemarin rencananya gitu. Soalnya di TikTok muncul terus. Katanya kalau pagi-pagi, Idulfitri hari pertama, tanaman dan tumbuhan gak ada yang gerak karena ikut berselawat pada Allah. Ternyata oiya benar. Tidak ada yang gerak sama sekali," tambah warga Sepinggan tersebut. 

Baca juga: Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud Tekankan Pentingnya Solidaritas Sosial dalam Momen Idulfitri 2025

Di samping itu, melalui pantauan Tribunkaltim.co di lapangan, suasana salat Id di lapangan rooftop Bandara Sepinggan berlangsung lancar dan khusyuk, lengkap dengan cuaca cerah yang mendukung ibadah tersebut. 

Meskipun begitu, suasana salat juga nampak diwarnai dengan genangan air hujan di beberapa area, terutama di belakang saf wanita. 

Namun, area saf yang terkena basah itu tidak menjadi penghalang masyarakat untuk tetap menunaikan salat id di lapangan parkir tersebut. 

Baca juga: Ribuan Jamaah Gelar Sholat Ied di Halaman Kantor Bupati Paser Kaltim, Diajak Ingat Orang Tua

Rana mengaku, hampir setiap tahun dirinya melaksanakan salat Id di Bandara Sepinggan, Balikpapan.

Ia menyebut bahwa suasana yang sejuk dengan konsep outdoor yang menjadi daya tarik lokasi tersebut. 

Terlebih lokasi Bandar Udara SAMS yang dekat dari rumah Tia maupun Rana. Keduanya lebih memilih melaksanakan salat Id di bandara, dibandingkan ke masjid dekat rumah. 

"Kalau untuk ramai, kayaknya sama aja dari tahun lalu. Cuma beda di saf-nya aja. Kalau kemarin sekatnya dipisah jalan, sekarang dipisah plang aja. Jadi lebih dekat dan bisa lihat ceramah juga," pungkasnya. (*)