Tribun Kaltim Hari Ini
Ambulans Masuk Bengkel, Polres Bontang Sidak SPBU, Pengendara Keluhkan Kendaraan Rusak Usai Isi BBM
Hampir dua pekan belakangan ramai masyarakat beberapa daerah Kaltim alami kendala pada kendaraannya pasca mengisi BBM
Plt. Kepala Puskesmas Sambutan, drg. Nadia Tri Handayani Kuncoro juga membenarkan peristiwa ini pada Tribun Kaltim.
Ia menyatakan Ambulans puskesmas tersebut pada hari Senin, (24/3) sekitar pukul 13.00 Wita, mengisi BBM Pertamax sebanyak 20 liter.
Setelah mengisi BBM di SPBU tersebut, ambulans itu langsung di parkiran di puskesmas.
Saat digunakan keesokan harinya menuju Posyandu Lansia di Kecamatan tersebut, Ambulans itu tidak seperti biasanya, dan mengalami macet atau mogok ditengah jalan.
"Menurut sopir kami, mobil kehilangan tenaga. Saat melewati tanjakan, mesin tidak mampu memberikan daya dorong, gas tersendat-sendat," ungkapnya pada Tribun Kaltim.
Karena sangat membahayakan untuk digunakan saat tugas, sopir ambulans puskesmas Sambutan harus kembali dan menggunakan kendaraan pribadi untuk menyelesaikan tugas pada saat itu.
“Kendaraan operasional Puskesmas ya kami bawa akhirnya ke Bengkel. Keluhannya soal BBM,” tukasnya.
Salah satu pemilik bengkel kendaraan roda dua, bernama Joko Priyanto yang membuka bengkelnya sejak H+2 lebaran mengaku sudah ada beberapa motor yang masuk ke tempatnya mengeluhkan laju tersendat.
“Rata–rata tersendat karena ini BBM. Ini nggak nuduh ya, saya sama karyawan sudah menguras 11 tangki minyak motor, keluhannya karena habis isi bensin,” kata Joko yang bengkelnya di sekitar kawasan Samarinda Seberang.
Ia juga mengatakan, ada pula temannya yg memiliki bengkel di kawasan Sempaja, Kota Samarinda juga menerima keluhan sama.
Semuanya karena sehabis mengisi BBM di SPBU, jenis Pertamax ataupun Pertamax turbo.
Namun demikian, ia tak berani berspekulasi apakah BBM yang diisi diduga telah dioplos.
“Wah nggak berani saya, nggak tahu apakah oplosan atau nggak. Yang jelas saya kuras, ganti busi, injection pump, fuel pump, beberapa partisi terkait pompa ke tangki bensin, lalu pemilik motor coba mengganti BBM-nya, dan ternyata nyala, baik saja setelahnya. Ya rata–rata biaya dan ongkos bongkar sama beli part motornya sekitar Rp800–Rp1juta,” bebernya.
Hal yang sama terjadi di Bontang dan Balikpapan.
Sejumlah pengguna kendaraan mengeluhkan performa mesin yang terganggu setelah mengisi bahan bakar di beberapa SPBU.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.