Berita Kaltim Terkini

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Belum Terima Laporan Formil soal Isu Kendaraan Rusak Usai Isi BBM

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menanggapi soal banyaknya keluhan warga terkait kendaraan yang rusak usai mengisi BBM di sejumlah SPBU di kabupaten kota

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
DUGAAN BBM BERMASALAH - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud menanggapi soal banyaknya keluhan warga terkait kendaraan yang rusak usai mengisi BBM di sejumlah SPBU pada beberapa daerah Kalimantan Timur, Rabu (2/4/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud menanggapi soal banyaknya keluhan warga terkait kendaraan yang rusak usai mengisi BBM di sejumlah SPBU di kabupaten kota Kalimantan Timur.

Dikethaui, meski Pertamina sudah berkali-kali menyatakan Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo sudah memenuhi standar Kementerian ESDM, kemarahan publik tak kunjung surut di beberapa daerah Kalimantan Timur soal tata kelola BBM ini.

Warga banyak mengeluhkan kendala pada kendaraannya pasca mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo.

Kendaraan roda dua maupun roda empat di Kota Samarinda mengalami mogok dan harus masuk bengkel untuk perbaikan. 

Baca juga: Fenomena Mesin Kendaraan Mogok Usai Isi BBM di SPBU Balikpapan, DPRD Beri Saran Gugat Bersama

“Alhamdulillah seluruh BBM baik, lancar dan terkoordinasi dengan baik, beberapa waktu lalu ada GM dari Pertamina kesini. Seluruh wilayah Kalimantan, dari MOR VI yang membawahi seluruh Kalimantan (menyatakan) kondusif, dan terpenuhi dengan baik. Adapun kalau persoalan antri itu untuk BBM subsidi,” ungkapnya, Rabu (2/4/2025) di Samarinda. 

Disinggung bahwa persoalan ini telah banyak diberitakan bahkan viral di media sosial, Rudy Mas’ud mengaku tak banyak memonitor apa yang terjadi di dunia maya.

“Kalau saya sampai detik ini belum mendapatkan laporan secara formil, informil saya tidak sempat membuka medsos karena memang selalu menerima masyarakat secara langsung,” sambungnya.

Pada dasarnya, lanjut Gubernur, bahan bakar di Kalimantan Timur, menurutnya semua bagus tergantung RON-nya.

Dulu, lanjut Rudy Mas’ud, ada BBM jenis premium dengan RON-nya 88 yang sudah dihapus.

Baca juga: Wagub Kaltim Seno Aji Soroti Dugaan BBM yang Tidak Sesuai Standar, Pertamina Berikan Klarifikasi

Kini, ada pertalite RON-90, Pertamax RON-92, dan Pertamax turbo RON-95, sehingga tergantung masyarakat menggunakan yang mana untuk kendaraannya.

Kalau yang murah dengan kualitas bagus tidak ada, pertalite untuk subsidi, pertamax diperuntukkan industri.

"Saya belum menerima laporan, pada dasarnya saya rasa dari 1 juta kendaraan wajar, mungkin belum diservis saja motornya secara berkala, kami selama ini tidak ada keluhan menggunakan BBM yang ada,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved