Kabar Artis
CEO Clairmont Ungkap Pengirim Nastar Berjamur, Heran Tuduhan Codeblu Berubah Jadi Tawaran Kerja Sama
Update kasus Codeblu, CEO Clairmont, Susana Darmawan mengungkap sebuah hal baru soal kasus nastar berjamur yang dituduhkan ke pihaknya
“Kita hubungi panti asuhan tersebut, apakah mereka menerima (nastar busuk), mereka bilang tidak,” lanjut Susana.
Baca juga: Codeblu Siapa? Profil/Biodata Pria yang Bersiteru dengan Farida Nurhan, Terungkap Pekerjaan Aslinya
Clairmont Mencari Klarifikasi ke Codeblu
Merasa bingung dengan tudingan yang muncul, tim Clairmont kemudian mencoba menghubungi Codeblu untuk klarifikasi.
“Beliau (CB) menyampaikan bahwa beliau sudah verifikasi dengan yayasan tersebut,” kata Susana.
Namun, hasil investigasi internal Clairmont menunjukkan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Clairmont memastikan bahwa tidak ada nastar busuk yang dikirim ke yayasan mana pun.
Setelah disodori temuan itu, Codeblu disebut merasa bersalah dan bahkan sempat menawarkan bantuan untuk memperbaiki reputasi Clairmont.
“Influencer tersebut merasa bersalah, ‘dan untuk koreksi situasi ini nanti saya kasih bantuan memulihkan nama baik Clairmont’. Kita happy dong,” tutur Susana.
Tawaran Pemulihan Nama Baik Berujung Biaya Ratusan Juta
Namun, langkah pemulihan nama baik tersebut justru berubah menjadi urusan komersial.
Susana mengungkapkan bahwa timnya menerima penawaran berupa biaya konsultasi sebesar Rp 600 juta, yang kemudian didiskon menjadi Rp 350 juta.
“Kami dapat penawaran untuk consultant fee Rp 600 juta, dengan diskon Rp 350 juta,” ujarnya.
Merasa tawaran itu tidak masuk akal, pihak Clairmont melanjutkan investigasi dan mendapati bahwa pengantar nastar busuk yang dimaksud adalah R, seorang mantan karyawan vendor mereka.
“R ini adalah karyawan vendor Clairmont, vendor maintenance,” jelas Susana.
Ia menambahkan bahwa R telah diberhentikan karena melakukan kecurangan (fraud) dan Susana turut memberikan bukti dalam proses tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.