Berita Pemprov Kalimantan Timur

Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud Terbuka Terima Keluhan Masyarakat

Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud menegaskan bahwa dirinya terbuka menerima keluhan masyarakat.

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Diah Anggraeni
Adpimprov Kaltim/Arief
SIDAK SPBU - Gubernur H Rudy Mas'ud (Harum) saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PM Noor Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (5/4/2025). Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud langsung melakukan pengecekan lapangan usai menerima laporan banyak motor rusak setelah mengisi BBM di sejumlah SPBU. Penyebab masalah ini terus ditelusuri. (ADPIMPROV KALTIM/ARIEF) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bukan hanya dugaan BBM oplosan,  Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Rudy Mas'ud (Harum) juga menerima keluhan lain ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PM Noor Sempaja, Samarinda, Sabtu (5/4/2025).

Saat sesi wawancara dengan wartawan, tiba-tiba seseorang mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan.

Si penanya ternyata bukan wartawan, tapi masyarakat yang sedang antre untuk mengisi BBM.

Gubernur Rudy Mas'ud dengan terbuka menerima pertanyaan mendadak itu, meski bukan pertanyaan wartawan. Gubernur justru merespons dengan sangat baik pertanyaan masyarakat itu.

"Satu lagi Pak Gubernur, kapan tidak ada lagi antrean BBM seperti ini?" tanya bapak berkaus biru dari sisi kanan.

Baca juga: THR Spesial Lebaran Gubernur untuk Rakyat Kaltim, 488 Kantin Sekolah Bebas Biaya Sewa

Gubernur tersenyum melihat ke arah bapak penanya itu dan balik bertanya kepada  pria paruh baya itu. 

"Bapak mengisi BBM jenis apa?" tanya gubernur.

Dijawabnya, pertalite atau BBM bersubsidi RON 90.

Gubernur Rudy Mas'ud lalu menjelaskan untuk BBM bersubsidi kemungkinan masih akan terjadi antrean.

Penyebabnya, karena jumlah kendaraan yang terus bertambah setiap tahun.

Sementara jumlah SPBU tidak bertambah, justru beberapa ada yang tutup.

Ia lantas mengundang masyarakat dan investor yang berminat berbisnis di bidang SPBU untuk berkomunikasi dengan pihak Pertamina.

"Masyarakat yang ingin melakukan kegiatan bisnis SPBU, silakan datang ke Pertamina atau melalui web kemitraan mereka," saran gubernur.

Ia yakin dengan semakin banyak SPBU akan mengurangi antrean karena alternatif pengisian BBM akan semakin banyak.

Baca juga: Silaturahmi Bersama Masyarakat, Gubernur Kaltim: Tolong Terus Awasi  Kami

Manager Retail Sales Regional Kalimantan Pertamina Patra Niaga Addieb Arselan yang mendampingi Gubernur Rudy Mas'ud dalam sidak tersebut menyebut gambaran tentang syarat untuk investasi SPBU.  

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved