Tambang Rusak Hutan Unmul

Reaksi DPRD Kaltim Atas Perusakan Hutan Pendidikan Unmul di Samarinda oleh Penambang Batubara

DPRD Kaltim kecam terkait perusakan lahan Hutan pendidikan Unmul di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang diduga diserobot untuk tambang batubara

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
HUTAN UNMUL RUSAK - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi langsung mengecam aktivitas penambang di lahan Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda (KRUS) Kota Samarinda, Senin (7/4/2025). Dan foto kanan: Pihak Unmul Samarinda juga mendapati ada alat berat jenis excavator, 2 unit mobil tangki BBM dan beberapa pekerja. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS dan HO/Unmul) 

Apalagi yang dilakukan penyerobotan merupakan kawasan yang diperuntukkan untuk pendidikan maupun penelitian perguruan tinggi di Kalimantan Timur

“Kita harus menjaga hutan pendidikan ini sebagai warisan ilmiah dan ekologis untuk generasi mendatang. Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan harus dibuktikan dengan tindakan nyata, bukan sekadar wacana," katanya. 

HUTAN KALTIM DIBABAT - Hutan Pendidikan Unmul Dirambah Penambang Batubara saat Libur Lebaran, pohon Ulin ikut dirobohkan. Di lokasi disebutkan ada 5 unit excavator untuk meratakan lahan kawasan Hutan Pendidikan Unmul dengan luas yang dirambah mencapai 3,26 hektar. (HO/Fahutan Unmul)
HUTAN KALTIM DIBABAT - Hutan Pendidikan Unmul Dirambah Penambang Batubara saat Libur Lebaran, pohon Ulin ikut dirobohkan. Di lokasi disebutkan ada 5 unit excavator untuk meratakan lahan kawasan Hutan Pendidikan Unmul dengan luas yang dirambah mencapai 3,26 hektar. (HO/Fahutan Unmul) (HO/Fahutan Unmul)

Habis 3 Hektar Lebih

Berita sebelumnya, Kepala Laboratorium Alam KHDTK Diklathut Fahutan Unmul, Rustam Fahmy kepada TribunKaltim.co, Senin (7/4/2025) mengungkapkan.

Upaya pengerukan ‘emas hitam’ dari perut Kalimantan Timur ini dilakukan saat sebagian besar civitas akademika sedang menjalankan mudik Lebaran Idul Fitri.  

Walau dalam suasana libur, sebagian mahasiswa tetap melakukan pemantauan di lokasi hingga akhirnya ditemukan aktivitas penambangan tersebut.

Dari informasi dihimpun, aktivitas penambangan diketahui terjadi pada tanggal 4 hingga 5 April 2025.

Di lokasi disebutkan ada 5 unit excavator bertugas meratakan lahan kawasan Hutan Pendidikan Unmul.

Luas lahan yang dirambah mencapai 3,26 hektar.

“Rusaknya parah. Hutan kami habis 3 hektar lebih. Ada macam–macam, pohon Ulin yang dirobohkan juga ada, dan beberapa pohon lain banyak dirobohkan, hutan dataran rendah lahan itu bagus. Jadi fungsinya lahan itu memang pendidikan, penelitian, pelatihan, dan untuk semua perguruan tinggi Kaltim belajar bukan saja Fahutan Unmul,” tutur Rustam Fahmy.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga dan Ahli Waris 3 RT di Tanah Merah Samarinda Tolak Tambang Batu Bara

Terakhir, lahan yang telah digarap penambang dipakai gladi posko Dinas Kehutanan Kaltim untuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menghadirkan 800 orang.

Rustam menyebut aktivitas ini pertama kali kawasan hutan kampus diserobot. 

Sebelumnya lahan ini sudah dilaporkan ke Gakkum LHK (Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan) sejak 13 Agustus 2024.

“Iya sekarang sudah rata dengan tanah (akibat aktivitas tambang). Kami sudah lapor 2024 lalu untuk perlindungan ke Gakkum KLHK, karena ada aktivitas tambang disana, cuman mepet dengan lahan kami,” ucapnya.

“Aktivitas ini baru 2 hari (pengakuan pekerja), ini pertama kali dan masuk kawasan kita saat libur lebaran, kita selalu awasi, patroli dan monitoring, ini juga curi–curi karena aktivitasnya karena Lebaran dengan mengerahkan 5 excavator,” tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved