Berita Nasional Terkini
Dedi Mulyadi Respons Permintaan Maaf Jeje Govinda, Tidak Boleh Bawa Selingkuhan, Bawa Anak Boleh
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menegaskan kepada seluruh kepala daerah se-Jabar, boleh membawa anak ke kantor, asal jangan bawa selingkuhan.
Sejumlah warganet menilai bahwa membawa anak-anak ke kantor dinas bukanlah hal yang pantas dilakukan.
Baca juga: Murka! Dedi Mulyadi Hukum Oknum Dishub Bogor yang Potong Uang Kompensasi Sopir Angkot, Akan Diproses
Mereka berpendapat bahwa kantor pemerintahan adalah tempat kerja yang harus dijaga profesionalismenya.
Permintaan Maaf Lucky Hakim dan Supian Suri
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bertemu dengan Wali Kota Depok, Supian Suri dan Bupati Indramayu Lucky Hakim di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (9/4/2025).
Kedua kepala daerah menjadi sorotan publik saat Lebaran kemarin.
Wali Kota Depok disorot karena mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) menggunakan kendaraan dinas pemerintah untuk mudik.
Sedangkan Bupati Indramayu memilih liburan ke luar negeri pada libur Lebaran.
Baca juga: Murka! Dedi Mulyadi Hukum Oknum Dishub Bogor yang Potong Uang Kompensasi Sopir Angkot, Akan Diproses
"Silakan bapak-bapak sampaikan permohonan maafnya," ucap Dedi pada unggahan di akun media sosialnya dan dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Wali Kota Depok, Supian Suri meminta maaf kepada semua pihak atas kebijakannya yang memberikan izin mobil dinas dipakai ASN untuk mudik.
Dia minta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya.
"Saya sudah ditegur langsung Pak gubernur dan sudah membuat surat permohonan maaf ke gubernur, Mendagri, Kepala BKN, Pak Menpan," kata Supian.
Dedi menimpali, "Dan paling utama ke warga Depok," jelasnya.
Lucky Hakim juga meminta maaf terutama kepada masyarakat Indramayu, atas kekhilafannya pergi saat Lebaran.
Baca juga: Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Dedi Mulyadi Bakal Larang Sekolah Gelar Study Tour, Ini Alasannya
Terlebih kepergiannya itu tanpa izin Mendagri.
"Saya juga sudah minta maaf kepada Pak gubernur karena seharusnya saya dibawah binaan gubernur, harusnya mohon izin. Saya sudah minta maaf ke gubernur dan melakukan klarifikasi di Kemendagri," jelas Lucky.
Dia mengatakan, akan menerima segala konsekuensi dari kesalahan yang diperbuatnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.