Berita Kubar Terkini

Rapat Dengar Pendapat dengan OPD Terkait, DPRD Mahulu Minta Pemkab Segera Bangun Rumah Sakit Tipe C

Rapat dengar pendapat dengan OPD terkait, DPRD Mahulu minta pemkab segera bangun rumah sakit tipe C.

Penulis: Febriawan | Editor: Diah Anggraeni
HO/DPRD Mahulu
TINGKATKAN LAYANAN KESEHATAN - DPRD Mahulu saat menggelar rapat dengar pendapat dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kafetaria Kantor DPRD Mahulu, Senin (14/4/2024). Dalam kesempatan ini, DPRD Mahulu meminta pemerintah daerah untuk segera membangun rumah sakit tipe C. (HO/DPRD MAHULU) 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG – Keberadaan rumah sakit sangat dibutuhkan oleh masyarakat Mahakam Ulu (Mahulu).

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mahulu pun meminta pemerintah daerah segera membangun rumah sakit tipe C.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Mahulu, Hendrikus Keling saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Rapat dengar pendapat yang digelar di ruang Kafetaria Kantor DPRD Mahulu tersebut dihadiri Wakil Ketua II DPRD Mahulu Desiderius Dalung Lasah dan sejumlah anggota Komisi III DPRD.

Sementara dari pemerintah daerah dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drg Agustinus Teguh Santoso M.Adm., Kes., Kepala Dinas Kesehatan dr. Petronela Tugan, M.Kes dan perwakilan OPD terkait lainnya.

Baca juga: Ketua DPRD Mahulu Harap Aspirasi Masyarakat Lebih Diperhatikan dalam RKPD 2026

Dalam kesempatan itu, DPRD Mahulu meminta pemerintah daerah untuk segera membangun rumah sakit tipe C

Hal ini karena hasil monitoring beberapa waktu lalu, DPRD Mahulu menemukan kondisi Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu (GSM) sangat memprihatinkan.

Dari pertimbangan tersebut, DPRD Mahulu meminta agar segera menindaklanjuti atau memfasilitasi pembangunan rumah sakit tipe C.

“Kami sudah melihat kondisi RS GSM beberapa waktu lalu, dan kami sudah menghubungi Kementerian kesehatan, ternyata Mahulu sudah mendapatkan izin untuk membangun rumah sakit tipe C,” ucap Hendrikus. Senin (14/4/2025).

Ia menyampaikan, kondisi rumah sakit saat ini sangat tidak representatif untuk melayani kebutuhan kesehatan bagi masyarakat.

Oleh karena itu, jika memungkinkan, pembangunan dapat dilakukan secara mandiri atau swakelola agar cepat selesai.

“Kalau menunggu lelang pembangunan ini dapat berlangsung sangat lama, kalau bisa dapat dilakukan oleh UPTD agar masyarakat mendapatkan fasilitas kelayakan yang baik,” ujar pria yang akrab dipanggil HK itu.

Baca juga: Kendala Terkait Relokasi SMA Negeri 1 Long Bagun Menurut Anggota DPRD Mahulu Petrus Higang

Di tempatyang  sama, Wakil Ketua II DPRD Mahulu Desiderius Dalung Lasah menambahkan, bukan hanya saja pembangunan fisik bangunan yang dilakukan, tetapi fasilitas kesehatannya juga dapat ditingkatkan. 

Dalam pertemuan itu, DPRD memanggil Bappelitbangda dan BPKAD karena ingin menekankan agar anggaran untuk fasilitas kesehatan tidak dipotong.

“Peningkatan pelayanan, sarana dan prasarananya harus segera ditingkatkan, termasuk tenaga kesehatan dan SDM di rumah sakit,” ucapwWakil Ketua II DPRD.

Menanggapi apa yang disampaikan DPRD Mahulu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Agustinus Teguh Santoso mengatakan, Pemkab Mahulu sudah mengagendakan pembangunan rumah sakit tipe C pada tahun 2026.

Atas hal tersebut, Agustinus juga meminta kerja sama dengan UPTD PUPR untuk dapat siap membantu untuk mempersiapkan lahan pada tahun 2025 nanti.

“Agenda pembangunan rumah sakit akan terlaksana pada tahun 2026, jadi saya memohon kepada UPTD juga harus siap membantu. Jika tidak ada anggarannya maka dapat diajukan anggaran tambahan di dalam APBD perubahan 2025,” ungkap Agustinus.

Baca juga: DPRD Mahulu Dorong Pemerintah Mengakomodir Aspirasi Warga dalam Musrenbang

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Mahulu Regina Hunyang menambahkan bahwa setelah hasil pertemuan dengan Kementerian Kesehatan, pembangunan yang dapat dilakukan adalah peningkatan fasilitas yang sudah ada dan tidak meninggalkan gedung yang sudah ada.

“Meningkatkan fasilitas yang lama, dan tidak meninggalkan gedung yang baru karena dalam pertemuan dengan Kementerian, hal ini bukan menambah tetapi meningkatkan,” terang Regina Hunyang.

Kesimpulan dari pertemuan RDP tersebut, DPRD Mahulu menegaskan bahwa RDP ini adalah upaya untuk membangun Mahulu menjadi lebih baik. 

"Kepada OPD yang membidangi penganggaran jangan ada pemotongan untuk layanan kesehatan, baik itu rumah sakit maupun puskesmas," tegas Hendrikus kembali.

“Ini adalah upaya untuk membangun Mahulu menjadi lebih baik, terlebih untuk fasilitas kesehatan masyarakat," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved